PART 11

1.4K 93 0
                                    

3 minggu kemudian merupakan hari sidang perceraianku dengan Jungkook. Aku sangat bahagia, karena akhirnya aku bisa bebas dan aku bisa mengurusi Hyeji seorang diri. Tanpa ada sakit hati...

Tanpa Hyeji menanyakan tentang appanya nanti...

Maafkan aku Jeon Jungkook, izinkan aku melepas nama Jeon dari namaku, izinkan aku hidup sendiri. Izinkan aku untuk melepaskan diriku darimu.

Karena semuanya hanya membawa kesakitan untukku, membuat batinku lemah...

"Sudahlah sayang semuanya akan baik-baik saja. Kau akan tinggal bersama eomma dan appa" ucap eommaku dengan nada tenang. Membuatku sedikit calm juga.

Setelah menunggu sekitar 30 menit, akhirnya Jungkook datang bersama member BTS, Manager, dan juga Bang PD-nim. Aku kaget dia membawa banyak orang. Aku kira dia hanya membawa dirinya saja.

"maafkan aku terlambat" ucapnya dengan wajah meminta maaf.

Tumben dia memiliki perasaan, tumben dia meminta maaf.

Jk: pak, apakah boleh saya berbicara dengan istri saya terlebih dahulu?
Yn: tidak pak, tidak ada yang perlu dibicarakan.
Jk: *liat yn* banyak, banyak yang perlu dibicarakan. Jadi sama meminta waktunya.

Tanpa persetujuanku, Jungkook menarik tanganku dan langsung membawaku ke bagian belakang bangunan pengadilan ini.

Yn: kau kira kau saja yang punya urusan?
Jk: ...
Yn: banyak yang butuh pengadilan ini, jangan menghabiskan waktu dengan segala omong kosongmu itu.
Jk: yn-ah, please... Ayo kita ulang dari awal okay? Please, aku akan berubah... Aku sudah tidak berhubungan dengan Nancy. Ayolah... Please?

Akupun terkekeh dan langsung menatap Jungkook dengan tatapan menantang, "hya! Kamu! Kau kira aku cewe murahan yang bisa kau perlakukan seperti itu dan menerimanya?"

"karena mohon maaf tuan Jeon, aku bukanlah yeoja seperti itu. Kau mendapatkanku saja sulit, kau ingat kan? Sekarang, kau dengan mudahnya membuangku. "

"arraso, aku akan membuangmu dengan mudah juga" ucapku dan langsung melangkah ke arah ruangan sidang.

Namun aku terhenti karena Jungkook menarikku ke dalam pelukannya.

"kumohon... APAPUN aku akan melakukan apapun, kembalilah padaku yn-ah, aku membutuhkanmu. Aku mencintaimu. Aku akan memperlakukanmu dan Hyeji dengan baik. Please yn-ah... Kembalilah padaku. Aku berani melakukan apapun"

Aku mulai tergerak, namun jujur saja....

Luka yang diberikan Jungkook masih basah, aku masih tersakiti.

Aku mengingat betapa. Kasarnya dia kepadaku, betapa acuhnya dia terhadapku dan Hyeji. Dan yang terparah, tidak menerima Hyeji yang merupakan DARAH DAGINGNYA sendiri.

Aku masih tidak bisa memaafkan semua itu.

Disaat aku masih kalut dengan pikirikanku, Jungkook melepas pelukan kami dan menatapku dengan lembut, "ayo kita perbaiki... " ucapnya dengan lembut. Seakan akan menghipnotisku.

"aku tidak bisa Jungkook... "

"maafkan aku"

"sudah kukatakan kan? Aku akan gila jika kau lepas dariku? "

.

.

.

"JUNGKOOK-AH ANDWAEEEE!!"

I Dont Know Why But I Love You....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang