EROCOM

Eda Fukiko 9

"…Maaf"

Orang yang memecah kesunyian adalah Eda.
Dengan sopan menundukkan kepalanya, dia mengucapkan kata-kata permintaan maaf kepada saya.

「Tidak, saya juga minta maaf ... Saya tidak punya niat untuk melakukan percakapan ini」

Bingung, aku duduk di kursi yang paling dekat dengan pintu.
Saya merasakan kelelahan yang aneh di seluruh tubuh saya.

「Tapi, Okutani-kun ... kamu salah paham」
"Apa?"

Aku menatap Eda.
Mata Eda memiliki kebaikan paling besar yang pernah saya lihat darinya.
Melepas kacamatanya, ia menyeka lensa dengan sapu tangan yang diambilnya dari saku roknya.
Sepertinya tidak kotor.
Tampaknya itu adalah tindakan yang dia lakukan untuk mencoba dan mengambil kembali langkahnya.

「Saya bukan ayahmu ... tolong jangan membingungkan saya untuknya」

Eda tanpa kacamatanya sangat cantik.
Biasanya dia adalah wanita cantik yang selalu memakai kacamata.
Namun, jika dia melepasnya, itu adalah jenis kecantikan lain.

「Kamu mirip dengan ayah sialan itu」

Tidak tertipu oleh perubahan Eda, saya membuang muka.
Itu dingin tapi dia berkata dengan suara keibuan.

"Anda salah. Ayahmu tentu saja terkutuk ... Aku tahu aku seharusnya tidak berbicara buruk tentang orang mati atau seseorang yang tidak kukenal, tapi kurasa dia jahat 」

Dengan hanya kata-kata itu, perasaan saya terasa seolah-olah semakin ringan.
Saya mendapat persetujuan untuk pikiran saya.
Hal seperti itu anehnya membuat saya bahagia.

Orang itu adalah ayah yang menyebalkan. Seperti yang saya pikirkan.
Setelah sakit, ayah saya menemukan kesalahan dengan segalanya.
Meskipun sebelum itu, dia juga tidak bisa dianggap sebagai ayah yang hebat.
Namun, melakukan pekerjaannya dengan benar adalah cara berpikirnya tentang keluarganya.
Meski begitu, setelah dia sakit dia menjadi mengerikan.
Dia tidak akan fokus pada mencoba yang terbaik untuk menjadi lebih baik dan hanya akan berteriak pada ibuku yang mencoba merawatnya.
Dan kemudian ketika dia meninggal dia meninggalkan satu kata berlalu.

「Eda, kamu bertindak sama」
"Anda salah"

Terlepas dari kata-kataku, Eda dengan tenang menjawab.

「Aku pasti tidak akan menyesal, tetapi jika aku melakukannya, maka aku akan menyalahkanmu」
"Apakah kamu tidak mengerti masalah dengan itu?"
「Saya mengerti ... tapi saya minta maaf karena membuat Anda memikul beban tanggung jawab」
"Sangat terlambat"
"Ya itu benar"

Setelah menggumamkan itu, Eda bangkit dari tempat duduknya.
Dan kemudian dia perlahan mendekatiku.

「Kamu tahu, aku ... ingin kamu menanggung sebagian dari beban」
"Hah?"

Aku menatap Eda yang semakin dekat.
Sepasang bukit besar di bawah bajunya ditekankan hingga meledak.
Melepaskan kacamatanya, dia mengucapkan beberapa kata yang sangat menarik.
Jika kecantikan Mia adalah asli dari pada Eda akan sebaliknya.
Mereka berdua cantik. Namun, mereka bertolak belakang.

「Anda tahu, saya ... akan meminta seseorang yang saya anggap penting bagi saya untuk bertanggung jawab atas hidup saya」
「Eh ...?」
「Jadi, mulai sekarang saya pasti tidak bisa menyesali cara saya menjalani hidup saya. Tidak bisakah menurut Anda pilihan pada waktu itu tidak salah? 」

Itu bukan sesuatu yang orang normal akan pikirkan.
Namun, kekuatan Eda masih ada di sana.
Eda datang tepat di depanku.

"Aku itu penting bagimu ...?"
「Bukankah itu yang saya katakan?」