ROMANIZATION :
Nan eommaga neul bepun sarange eosaekhae
Geuraeseo geureon geonga neul eoryeopdanikka
Ilgi duryeoweossdeon yoksim sogedo
Jageun yeppeumi issjiNan jigeum haengbokhae geuraeseo buranhae
Pokpung jeon badaneun neul goyohanikka
Buri buteo ppalli tamyeon an doejanha
Naneun sarangeun eungwonhaeJeolmeun uri, naiteneun jal boiji anhgo
chanranhan biche nuni meoreo kkeojyeoganeunde
AaaaaSeulpeun eoreuneun neul dwitgeoreumman chigo
Miun seumureul neomgin neon jiruhae boyeo
Buri buteo ppalli tamyeon an doenikka
Uri sarangeun eungwonhaeJeolmeun uri, naiteneun jal boiji anhgo
chanranhan biche nuni meoreo kkeojyeoganeundeGeurae geuttae naneun jal mollasseosseo
Urin dareun jeomman dalmatgo
Cheori deureo meonjeo tteoreojyeo beorin
Neowa ijen nado dalmatneJeolmeun uri, naiteneun jal boiji anhgo
chanranhan biche nuni meoreo kkeojyeoganeunde
AaaaaINDONESIA TRANSLATE :
aku selalu canggung dengan cinta yang ditunjukkan ibuku
mungkin itu sebabnya, keadaan selalu begitu sulit
bahkan di dalam keserakahan itulah aku takut kalah
disana ada sebuah keindahan kecilsekarang aku senang, aku gugup
karena selalu tenang sebelum ada badai
karena saya tidak ingin dibakar dan terbakar dengan cepat
aku bersorak demi cintakita yang muda
kita takkan bisa melihat cincin pohon kita
mata kita mulai buta dari cahaya terangorang dewasa yang menyedihkan selalu hanya berjalan mundur
kau, yang baru saja melewati usia dua puluh yang mengerikan, terlihat bosan
karena kita tidak ingin dibakar dan terbakar dengan cepat
kita bersorak demi cintakita yang muda
kita takkan bisa melihat cincin pohon kita
mata kita mulai buta dari cahaya terangya, aku tak tahu saat itu
hanya perbedaan kita yang mulai mirip satu sama lain
setelah aku matang, kau jatuh lebih dulu
tapi sekarang, kita saling mirip satu sama lainkita yang muda
kita takkan bisa melihat cincin pohon kita
mata kita mulai buta dari cahaya terang