Attempt Number Two..

5.5K 458 56
                                    

Mengingat ucapan Jimin tadi malam yang menyuruhnya mengubah penampilan jika ingin mencari perhatian Jeon Jeongguk, Taehyung hari ini menurut untuk menggunakan celana Levis yang sangat ketat walaupun atasannya masih dengan kemeja besar. Namun, kali ini hal itu malah membuat manis dirinya.

Ditambah dengan rambutnya yang ditata rapih juga sedikit polesan make-up tipis di wajahnya, Taehyung terlihat sangat berbeda dari yang biasanya.

Sebagian orang di Universitas tidak percaya bahwa yang mereka lihat hari itu adalah Si Cupu Kim Taehyung dan sebagiannya lagi sibuk memuji betapa indah tubuh yang ia miliki.

"Kim Taehyung?" Seorang pemuda menghadang jalannya, ia tau siapa pemuda ini hanya dari suaranya saja. Ia menghela nafas sebentar sebelum mengangkat kepalanya untuk menatap pemuda yang lebih tinggi dari dirinya.

"Ada apa Sikhye?" Bibir semerah buah ceri milik Kim Taehyung bergerak dengan pelan. Pipinya yang kali ink ia beri sedikit perona itu tidak luput dari pandangan Sikye. Jangan lupakan bulu mata miliknya yang terlihat seperti menggunakan mascara dan eyeliner di sudut mata.

Cantik, tapi terlihat memuakan di matanya.

"Dari cupu sekarang berubah menjadi banci kau, Kim Taehyung?"

Taehyung menatap Sikhye dengan mata yang berkaca-kaca. Ia sungguh sakit hati mendengar dirinya dikatai banci. Ia memang gay tapi Taehyung bukanlah banci seperti yang Sikhye bayangkan. Dan juga, dia sedikit memiliki trauma dengan kata-kata itu.

Menyusut air matanya yang sedikit menetes sebelum ia berujar dengan ketus,

"Terserah dirimu saja, sialan!"

Kaki jenjangnya melangkah dengan tergesa saat mulutnya sudah selesai berucap. Jantungnya berdegup sangat kencang. Ini kali pertamanya seorang Kim Taehyung berani melawan Jung Sikhye.

***

Sekarang dia berada di lorong yang terkenal sangat sepi di kampusnya. Rumor mengatakan bahwa lorong ini angker tapi dia tidak peduli. Air matanya terus mengalir membayangkan jika Sikhye saja mengatainya seperti itu, bagaimana dengan Jeongguk?
H

atinya sangat sesak hanya dengan membayangkan tatapan jijik yang ditunjukkan pemuda Jeon itu nanti kepadanya.

"Aku sudah berdandan, sudah mengenakan baju yang tidak kolot! Bahkan aku menata rambutku sebagus mungkin. Tapi, Chim... Sepertinya sudah takdirku untuk selalu dibenci semua orang yang berada disini. Eommaa... Appa... Taetae ingin kembali ke Daegu saja..." gumamnya dengan kedua tangan yang menutupi wajahnya. Ia malu untuk mempertunjukan wajahnya yang pasti penuh dengan lelehan mascara walaupun nyatanya tidak ada siapapun di sekitarnya sekarang.

"Ini."

Satu pack tissue terulur di depan wajahnya. Taehyung mengintip dari sela jemari guna melihat siapa orang baik hati yang memberinya tisu.

"Aku pikir tadi kau hantu penunggu lorong."

Lelaki di depannya sangat tinggi dengan bahu lebarnya dan model rambut yang memperlihatkan kening, membuat dirinya sangat tampan. Taehyung mengambil tisu yang disodorkan kepadanya lalu menghapus jejak air mata berwarna hitam dari pipi tembam miliknya.

"T-terimakasih."

Tangan lebar lelaki itu mengusak rambut Taehyung pelan lalu menghapus sisa air mata yang masih tertinggal di pipinya.

"Kenapa menangis? Ucapan mereka seharusnya tidak kau ambil hati, Taehyung-ssi. Mereka hanya iri karena tidak bisa memiliki bentuk tubuh sebagus dirimu. Lihatlah! Tatanan rias di wajahmu jadi rusak."

ON HOLD | SERENITY - KOOKV [21+] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang