"hyung kenapa kau tak pernah mengatakan nya pada ku kalau kau seorang gangster?"
"Mianhe, seungri-ah. Aku tidak ingin mengatakan nya karena aku takut, takut kau membenciku."
"YAH... SEUNGRI-YA.... YEOBOSEYO... PANDA JAWAB AKU! APA YANG TERJADI??!!"
Aku mendengar suara dua orang melalui ponsel ku yang masih terhubung dengan ponsel seungri.
"Bawa dia!"
"Lalu bagaimana dengan yang satunya lagi?"
"Biarkan saja, aku hanya butuh dia untuk memancing jiyong!"
Itu sambungan terakhir yang kudengar. Sial...apa yang mereka lakukan terhadap seungri dan siapa mereka?
Aku berusaha menghubungi hyun bin tapi sambungan itu tidak dijawab oleh hyun bin.
Aku harus menghubungi yang lainnya, aku harus segera mencari seungri.
Jiyong pov end
Jiyong mendengar percakapan kedua orang tadi dari ponsel seungri. Dia mengepalkan tangan dan mengeraskan rahangnya setelah mendengar namanya disebut.
Dia bergegas mengambil kunci mobilnya dan segera mendial top. Supir pribadinya menawarkan untuk mengantarnya tapi dia menolaknya. Setelahnya dia segera melajukan mobil sportnya untuk segera ke club.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
📳 Calling TabiHyung...
"Yeoboseyo"
"Hyung kau ada dimana?"
"Aku di galeri"
"Hyung segera ke club!"
"Waeyo ji?"
"Sepertinya ada yang menculik seungri."
"MWOOO? Bagaimana bisa ji? Siapa yang melakukan nya?"
"Molla hyung, aku tunggu kau di club dan hubungi yang lain!"
"Oke arraseo, aku segera kesana."
Top segera bergegas ke club dan menghubungi temannya yang lain. Jiyong pun segera melajukan mobilnya dengan cepat. . . . . .
Seungri merasa kepalanya terasa berat. Perlahan dia membuka mata dan berusaha menyesuaikan cahaya di keadaan sekitar. Tapi yang dirasakan tangan nya terikat ke belakang di sebuah kursi dan kedua kakinya pun terikat erat.
Dia tidak tahu apa yang terjadi, yang dia ingat hanya saat dia berusaha melarikan diri dari kejaran orang dan menghubungi jiyong, tiba-tiba seseorang menyuntikan sesuatu ke lehernya dan membuatnya merasa sangat ngantuk.
Setelah separuh sadar, dia teringat akan sehun dan mengedarkan penglihatannya ke sekeliling, tapi yang dapati hanya sebuah bangunan yang kosong dan ada beberapa orang yang sedang bersantai.
Dia berusaha untuk melepaskan ikatan ditangan dan kakinya tapi itu sia-sia.
"Wah... ternyata kau sudah sadar dari tidur nyenyakmu?!" Pria itu berdiri dihadapan seungri dengan sebelah tangan masuk kedalam kantung celananya. Dia menatap seungri dengan tatapan yang dingin.
