Urip Bedjo Ala Wong Ndeso

47 3 0
                                    

Judul             : Urip Bedjo Ala Wong Deso
Penulis                   : Soedjarwo Marsoem
Penerbit               : renebook
Tahun Terbit         : 2012
Tempat Terbit      : Jakarta
ISBN                    : 978-602-19513-3-0
Tebal                   : 260 halaman
Harga                    : Rp 5.000

Urip Bedjo Ala Wong Deso

Seperti tragedi dejavu, ini merupakan buku yang menyiratkan hampir sama perjalananya dengan pengalaman pribadi. Kisah yang tertera membuatku tersindir dan seolah olah berasa seperti flashback pada pikiranku sendiri. Karena itu aku menyelesaikan baca buku ini pun dalam waktu yang relative singkat. jika diperhitungkan, itu hanya sekedar beberapa jam. Diksi yang ringan tapi tak membosankan. Dengan balutan unsur agama baik Alqur'an, Hadits, Pendapat Sahabat,  maupun nasihat para ulama sebagai pelengkapnya. 
Beberapa penggal kisah menarik akan tersaji secara singkat dalam beberapa subbab berikut :

Kedashyatan factor x

Menjalani kehidupan yang menyenangkan maka milikilah sebuah factor x diri. Kesuksesan itu tidak hanya mengandalkan modal-modal yang rasional-logis. Sebut saja missal skill, teknis, network, recources material, dan sebagainya. Hidup itu mestilah memiliki factor x, suatu keadaan dimana orang lazim menyebutnya dengan keberuntungan. Namun keberuntungan itu bukan semata didapatkan melalui usaha dan kerja keras. Kekuatan doa pun akan sangat Berpengaruh pada proses dan hasilnya. Istilah bisa dianalogikan sebagai kebaikan tuhan.  

Jadilah orang yang beruntung

Pada hakikatnya tak ada orang yang benar-benar beruntung. Semua keberuntungan yang diistilahkan adalah hasil dari jerih payah apa yang sudah kita perbuat. Segala macam pedihnya proses pejuangan saat melampauinya. Subbab itu lah yang dinamakan sebuah keberuntungan. Eits tapi jangan lupa pada pembahasan awal, bahwa keberuntungan di istilahkan dengan kebaikan tuhan. Perhatikanlah hal yang dimaksud dengan keseimbangan. Bagaimana membagi rata antara hubungan vertical dan hubungan horizontal, cara dimana usaha kerja keras haruslah diimbangi dengan doa. Allah berfirman "jika tidaklah diciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaku". Tujuan hidup manusia begitu jelas terpampangnya bukan? Hanya kadang kita sering terjadi pura-pura mengalami ketaksadaran diri.
Menjadi orang beruntung tentunya ia pasti akan merasakan momen romansa keindahan dunia dengan bergantung konsepsinya. Tapi tetap saja pada intinya dia hidup bahagia. Jadikanlah hidup sebaik-baiknya perjalanan. Jangan menjadi manusia yang rugi. Waktu yang akan mejadikanya saksi bagaimana 24 jam itu dihiasi apakah secara maksimal ataupun sebailiknya. Dan orang beruntung pastinya dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Pengalaman adalah guru terbaik

Seuntai pepatah yang selalu dijadikan khalayak sebagai acuan dalam meningkatkan diri. Kehidupan wajib hukumnya di taburkan dengan sebanyak-banyak nya pengalaman. Pengalaman lah yang embuat otak kita bergerak, berotasi, hingga berevolusi dengan esensi semakin baiknya pribadi. Hidup adalah proses belajar yang tiada henti.
Tak ada kebetulan yang kebetulan, yang ada proses tak akan berkhianat pada hasil. Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Susah susah dahulu, sakit-sakit dahulu baru kemudian, bersenang-senang. Mau bagimanapun keinginan kita, ya kemabli lagi bagaimana diri kita bersikap dalam menjalaninya.

Iqra

Orang beruntung biasanya pemikiran selaras dengan hasil, hasil yang menyenangkan tercipta karena pemikiran-pemikiran dan gagasan hebat pada pribadi yang penuh keberuntungan tersebut. kerja keras kerja cerdas. Pintar dapat menyelesaika masalah, tapi cerdas dapat menmecahkan masalah dengan cepat. Segi waktulah perbedaanya. Manajemen diri amatlah penting untuk pengefisienan waktu. Pengelolaan waktu, apa saja yang akan dilakukan dalam 24 jam tersebut, mau bagaimanakah bergantung situasi dan kondisi. Mementingan urgenitas adala sebuah prioritas.
Hidup untuk what the next? Selalu berpikir kritis, analitis, kompetitif. Kita harus mencari beberapa masalah lalu kita ciptakan ribuan solusi. Hidup dengan selalu bergerak, pergerakan raga maupun pergerakan batin. Air yang selalu mengalir akan selalu terjaga kebersihanya, air yang diam lama-lama akan enjadi busuk. Seuntai syair yang diciptakan imam syafii menyindir kita agar mestinya manusia selalu bergerak, katanya berletih-letihlah kalian sesungguhnya dibalik keletihan akan terdapat sebuah kenikmatan. Sama halnya seperti kita berjuang mati-matian untuk menembus PTN dan dan setelah perjuangan usai ahirnya kita dinyatakan lulus. Seperti itulah penganalogianya. Bergerak tidak secara konstan tapi melaju secara dinamis. 
Bertaqwa
Melibatkan tuhan dalam setiap tindakan adalah sikap kebijaksaan. Kita hanya mahluk amat kecil dihadapanya, merendah hati merupakan keharusan. Agama sebagai tiang yang menopang bangunan. Sangat dibenarkan kalau agama dijadikan sebagai dasar landasan kita dalam berprilaku, begitupun dengan ilmu, orang berilmu akan melaju dengan benar jika dia dilandasi dengan keimananya.
Melakukan suatu usaha apapun dengan maksimal. Berjiwa totalitas dalam kebaikan adalah tindakan yang semetinya dilakukan. Dan jangan lupa ketika usaha sudah dilakukan kita pasrahkan semuanya pada takdir, serahkan saja semuanya bagaimana allah memutuskan. Ikhlas saat terkena musibah, bersyukur jika dilimpah nikmat.

Selalu bersyukur

Sebaik-baiknya manusia adalah ketika dilimpahkan nikmat ia selalu mensyukurinya. Semua harta benda sebanyak apapun tak akan mungkin dibawa sampai ahir hidup. Semua hanya tentang titipan, tentang anugrah yang tuhan kasih entah banyak ataupun sedikit. Maka merendahhatilah dihadapanya.

Kehidupan akan terasa khidmat tatkala apapun yang melanda kita bisa dengan mudah mensyukurinya. Seorang sufi dia bernama rabiah aladawiyah berkata saat aku dilanda sakit, maka aku tidak berdoa memohon kesembuhan pada allah swt. Aku hanya bersyukur jika aku dikasih nikmat saki olehnya. Semua bagaimana tentang konstruksi dalam menanggapi adalah kebijakan sikap saat memilih menjadi manusia yang selalu bersyukur, karena dengan bersyukur, nkmta hidup banyak bertabur.

Quotes
~ hidup adalah tentang keberuntungan, tapi ingat keberuntungan adalah hasil jerih payah yang kita lakukan ~
(Imron Achmadi)

Titik Arah sebuah BukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang