santri sebening cahaya

167 9 5
                                    

Dimana ku mulai berjalan ke permadani
Ketika pelipur menapak jalan kalbunya
Datangnya membawa syair-syairnya
Rindu membasahi jiwa

Banyak kerabat yang bersenandung
Terbentuk insan yang tersirat
Dari jerihnya senandung ayat-ayat

Doanya menyebut nama-MU
Lantunan syair malam semakin syahdu
Terlukis syair yang menggema
Keyakinan menggelora dalam pesonanya

Sang lentera mengajarkan heningan malam
Doanya terbuka dinding senja-MU
Untaian terucap dari butiran suci
Cahaya merangkak di ujung penglihatan

Melangkah warna bersinar
Di bahtera lara
Insan nya kurang di sudut perindu
Waktu hidupku mensyukuri nikmatnya
Hidayah mu bermunculan dalam rintihan

Tarikan suara semakin nyaring
Semerdu kicauan burung kutilang
Yang mana mengumandang asma-MU

Puja-pujaan mengalirkan pencerah semangat
Pencerahan ilahi membimbing arus keimanan
Teguh mengisi tugas jati diri

Mengamalkan ilmunya dari tekadnya
Terpancar aura pintu hati
Menapak jejak kearah bahtera
Kuraih fardu dan taqwa di setiap ridha-MU

Saat melangkah direstui olehnya
Ketika sujud membawa perantara
Dalam setiap hal hal positif
Pengajar ketaqwaan dibimbing
oleh guru yang berjasa

Teruslah berterang menguasai
Akhlak-akhlak pedoman



Tangerang,29 Juli 2019

#jangan lupa di vote ya gaes
#jangan lupa juga tambahkan ke perpustakaan

Sajak puisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang