Tidak ada sepatu di kaki mereka

111 5 0
                                    

Ku tulis sajak ini dengan penuh hayat
Di pohon merunduk nan asri
Pagi buta yang mana mentari mulai kelak
Kujemput sinarnya di sudut pandangku

Petikan gitar mulai terdengar di gendang telinga
Suara permata keluar dari kata katanya
Beranjak tanpa alas penyangga
Alas kaki menjadi kesat

Sebutir keringat turun dari tubuhnya
Berjalan mencangkah kesana kemari
dengan derunya
Jalan angan-angan selalu
terbawa saat melangkah
Beranjak kesakitan saat melangkah
Wajahnya dipenuhi oleh debu usang
Tangisan air mata tersimpan di pintu hatinya
Tak tau arah tujuannya

Semakin pilu saat tak dianggap
Kaki yang kusut menjadi aura kelam
Aroma baunya mengendap-endap di sekitar

Melihat matanya tak kunjung bercelah
Hilangnya terbengkalai di pinggir jalan
Seutas benang nestapa mencari perihal nya
Mencari tempat di kesunyian terpendam

Tergeletak sepatu di tengah riuh
Menghadapi kerumunan orang-orang di pusaran
Ku mencari jejak realitasnya
Di berbagai sudut tepi yang hancur

Telapak kaki menjadi aspek perjalanan
Yang mana harus melewati arus pahit
Di timbun kesakitan saat perkasa
Letihku menanti perkasanya perubahan

Sehelai jemari menyulam sebagai sepatu hati
Dan kaos kaki bersembunyi dibalik permata nya

Menatap kaki mereka dalam nafas sederhana
Mesti tak sanggup bertahan dengan kesediaan
Merasakan injakan beban dalam hitam putih

Dia bangkit dari cermin tak bertulah
Selama ia terdorong oleh penyebabnya
Melewati hal-hal identik
Untuk menempatkan rencananya


Tangerang,29-07-2019

#jangan lupa di vote ya gaes
#jangan lupa juga tambahkan ke perpustakaan


Sajak puisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang