"Cella,aku mau ngomong sama kamu"
"Iya vin? Kamu mau ngomong apa?"
"Enggak disini sayang,ayok ikut aku" dengan lembut cowok bermata hazel itu menggandeng tangan mungil milik gadis tersebut dengan lembut.
"Kenapa kita ke taman vin? Kamu mau ngasih kejutan ke aku ya?" tanya gadis tersebut dengan antusias
"Cella,maafin aku ya" tatah cowok tersebut dengan hati-hati
"Kenapa minta maaf vin? Kamu gaada salah kok" jawab gadis tersebut dengan penuh kebingungan.
"Aku mau kita putus,maaf cell".
Tess!!
Setetes air mata meluncur dengan penuh hati hati.
" ta..tapi kenapa vin?,aku salah apa sama kamu?bukankah kita baik-baik saja?"Tanpa memberikan penjelasan apapun,cowok itu pergi meninggalkan ella sendirian,ditaman,benar-benar sendirian.
"Kamu jahat vin!vino kamu jahat!,aku benci kamu!" teriak ella masih dengan tangisnya.
•••••••••••••••
Kita pernah menjadi kata kita,sebelum akhirnya kamu memilih pergi meninggalkanku sendiri,
benar-benar sendiri.
Tak sadarkah kamu bagaima perasaanku saat itu?,
Kata jahat,tak lagi berarti apa-apa atas semua sikapmu itu.
Kita usai,tanpa kata selesai,
Ini sepihak! Aku tak menyukainya.~Marchella ayuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUFORIA.
Teen Fiction"masa lalu,yaudah biarlah jadi sebagaimana semestinya,gausah terlalu diratapi juga" "gaksemestinya lo bilang gitu!" "gue cuman gamau mata hati lo tertutup karna masalalu lo itu,ada orang yang menunggu lo buat buka hati, dan itu gue!".