BAGIAN 2

38 5 0
                                    

"Udah-udah ell,udah bel,ayok masuk" ujar lina menenangkan

Entah kenapa sejak kejadian penabrakan itu mood ella hari ini jadi sangat buruk

Pagi ini jam pertama di kelas ella adalah sejarah,yap! Ella adalah anak ips yang aktif serta pandai di bidang akademik nya,namun entah kesambet apa hari ini ella tidak mendengarkan pelajaran degan baik.

"Etdah,pagi-pagi udah belajar sejarah, gimana mau move on dari vino coba, kalau disuruh nginget sejarah mulu" celoteh ella entah pada siapa
"Ini juga kapan si istirahat nya,udah demo ni parah rakyat perut gue" lagi ella kembali berceloteh.
Lina yang sedari tadi duduk di sebelahnya hanya bisa geleng-geleng kepala kepala sambil tertawa.

Kringgggg!!!!!

"Alhamdulilah......" teriak ella dengan antusias
"Baik anak-anak karna istirahat telah tiba,saya akhiri wassalamualaikum wr.wb" tutup bu ida guru sejarah di sekolah ella
"Waalaikumsalam wr.wb" jawab seisi kelas dengan antusias.

Ternyata dampak bel istirahat sangat dasyat sekali,seketika ruangan kelas XI ips 2 langsung kosong bak berpenghuni.

"Lin,kantin yuk" rengek ella sambil mengelus perutnya yang keroncongan
"Gak nunggu vira dulu?" tanya lina yang sedari tadi masih membereskan buku-bukunya
"Langsung aja yuk,nanti vera juga pasti nyusul kok,perut gue udah mau erupsi ni aghhh" rengek ella dengan lebay
"Yaudah skuy lah".

" woyyyy tungguin gue!" suara cempreng milik vera menggelegar di koridor ips
"Ish,kok gue ditinggal si" ujar vira dengan memanyunkan bibirnya
"Ya habis ini nih putri ella udah laper katanya" ucap lina meledek
"Ish,ya habis lo lama si vir" jawab ella membela
"Iyanih tadi gue habis beli kerupuk hehe" jawab vira sambil menyengit kuda
"Dasar ratu kerupuk!" celetuk ella dan lina mengejek

Yap! Vira sangat menyukai kerupuk,baginya kerupuk merupakan penemuan paling bagus karna menurut vira kerupuk bisa di gabung dengan makanan apa aja dan enak.

"Buset rame amat dah,perasaan rumah amat gak rame-rame amat" ella yang sedari tadi keroncongan mulai berkomentar
"Iya nih,rame bener dah,kek arisan aja" timbal lina
"Duduk mana ni? Situ yuk" ajak vira sambil menunjuk sebuah bangku
"Skuyyyy" ujar ketiganya

Diseberang bangku ella mendapati cowok yang tak asing baginya
"Mau pesan apa? Biar gue pesenin" tawar vira
"Em..samain aja lah" jawab ella dengan lina kompak
"Okay tunggu".

Ella masih memperhatikan cowok itu,dan deg! Sepasang mata hazel beradu pandang dengannya.
" agh! Bego!" gerutu ella dalam hati

"Ehm..ehm.." lina yang sedari tadi mengetahui keanehan sikap ella mulai menanyakannya
"Ell? Kenapa?"
"Eh? Lo lihat cowok itu kan? Nah itu cowok yang nabrak gue tadi lin!" ujar ella sontak berdiri lalu menghampiri cowok itu .

Lina yang merasa linglung pun akhirnya berteriak "ell! Lo mau kemana si? Ish"
"Lin? Ella mana?" tanya vira kebingungan
"Gatau tuh,dia habis liat eza langsung sontak bilang kalau eza yang nabrak dia tadi pagi" jelas lina
"Ha? Nabrak? Eza? Bentar - bentar apa si? Aku ga paham" tanya vira linglung
"Ah yuk kita susul ella aja".

Ella menghampiri cowok yang menabraknya tadi,dengan sebal sontak ella mengebrak meja didepan cowok tersebut
" woy,apa-apaan ni?" tanya dirga,sahabat eza
"Buset dah galak amat mbaknya" timpal reza
Dava dan satya hanya bisa geleng-geleng kepala.

Tanpa menghiraukan komentar dari sahabat eza,ella bergegas menghampiri eza,yang sedari tadi merasa tak peduli
"Lo!" tunjuk ella ke muka eza
"Hm? Apa? Agh! Lo cwek yang gue tabrak tadi pagi kan? Mau apa lo? Tanda tangan? Foto? Atau apa?" jawab eza ngelantur,
Ella semakin geram.
"Ash,basi lo,gue mau minta lo minta maaf ke gue,sekarang!"
"Maaf? Gue udah minta maaf bukan tadi pagi? So? Mending lo pergi" eza mulai geram
"Gak!"
"Cella pergi dari sini! Gue males ngadepin lo!" ujar eza dengan nada setengah tinggi
"Cella? Shit beraninya dia manggil gue dengan sebutan itu"
"Vino.." batin ella

Ribuan memori terpintas di kepala ella karna sebutan itu,
Tanpa sadar air mata jatuh dengan bebas di pipi ella
"Lo!" ella pergi meninggalkan eza dan sahabat-sahabatnya lalu disusul lina dan vera yang sedari tadi mengawasinha.

"Set,dia nangis za" ujar satya bingung
"Lo kenal dia za?" timpal dava
Dan bertubi-tubi pertanyaan menghampiri eza tentang ella
"Stop! Udalah biarin,gapenting juga kan?" ujar eza tak peduli
"Tapi dia nangis men,gagara lo panggil dia cella" giliran reza angkat suara
"Mending lo minta maaf deh" usul dirga.semua menganggukkan kepala.

🎀

Awas typoooooooo😂😱😲
Halooooo
Euforia updet lagi.
Semoga kalian jatuh cinta dengan ceritanya hehe

Jangan lupa vote okeeeeeee
Salam sayang dari author😘

EUFORIA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang