1

38 6 0
                                    

"Tok...Tok...Vania."

"Tok...Tok...Vania bangun."

"VANIA ANAK BUNDA YANG CANTIK KAYA MIMI PERI BANGUN."
Kalian tahu ini siapa?ya,ini bunda Vania pasti dia ingin membangunkan anak nya karena kesiangan.

"Vani nggak mau bangun kalo bunda nggak ganti nama mimi peri nya jadi Princess Aurora."

"Iya Vania anak bunda yang cantiknya ngelebihin Princess Aurora bangun ya sayang."

Di dalam kamar Vania berjalan dan membuka pintu kamarnya.

"Nah gitu dong,lagian bunda ngapain si ini kan masi pagi ko udah bangunin Vani."Tanya Vania dengan muka bantalnya.

"Masa anak bunda lupa si?"

"Emang mau ngapain si bunda?" Vania dengan muka bingungnya.

"Hari ini kan hari pertama kamu masuk sekolah baru kamu sayang,kamu udah kesiangan udah sana mandi."ucap bunda Vania.

"Oh iya Vani lupa yaudah Vani mandi dulu ya bun."

"Dasar."

Vania langsung mandi dan memakai seragam sekolahnya dengan rapih,tidak lupa dia mengoles wajahnya dengan bedak bayi,ingat hanya bedak bayi saja.

"Bun Vania udah rapih anterin ya bun."

"Males ah bunda,kamu sama abang kamu aja sana."

"Ih bunda mana mau abang nganterin aku."ucap Vania dengan nada seperti anak kecil yang minta permen.

"Ayo gua anterin,tapi naik motor aja ya biar nggak macet,you know lah Jakarta."ucap Vinno,abangku.

"Iyaudah deh,bun Vani berangkat ya."

"Iya,hati-hati bang bawa motornya jangan ngebut-ngebut,Vania jangan nakal ya di sekolah baru."

"Iya bun."

Diperjalanan aku memandanggi padatnya ibu kota,aku memikirkan betapa manjanya aku kepada bundaku.Aku juga tidak mengerti sejak kapan aku menjadi seseorang yang amat sangat manja,sampai kapan aku harus manja seperti ini?sepertinya aku harus mandiri,karna sekarang aku sudah menjadi anak SMA,aku tidak mau mengulang kesalahanku lagi.Oh semesta,kerasnya dunia ini.

"Oi dah nyampe ni."lamunan ku buyar mendengar ucapan abangku barusan.

"Lah iya udah sampe,yaudah bang makasih ya abangku yang ganteng."

"Eh eh bentar dulu gua pengen ngomong sama lu."katanya yang membuatku bingung.

"Ngomong apa cepat,Vani udah telat nih."

"De,lu kalo di kelas jangan mau di suruh-suruh sama temen-temen lu,jangan jadi Vania yang dulu,terlalu manja sama bunda,cupu,kudet,lugu,lu harus ngerasain bebasnya dunia lu de,tapi inget jangan bikin bunda malu.Bandel boleh tapi tau aturan."

Aku tidak percaya abangku Vinno bisa bicara seperti itu kepada ku, tapi memang si ada benarnya juga,setelah abangku bicara aku hanya mengangguk dan menginggalkannya.

Oh iya,aku belum cerita dengan kalian kenapa aku harus pindah sekolah.Pasti kalian sudah tahu kenapa,pasti kalian tahu dari kata perkata dari abangku tadi.Ya,benar sekali aku pindah sekolah karna disekolahku dulu aku sangat sengsara,di buly,di suruh ini itu,menjadi bahan lolucon pokoknya gitu deh.

"Aduh..."










@Siisii23

Jgn lupa follow ya sebelum baca,author nggak maksa kalian buat vote ko, kalo suka ya vote,kalo nggak ya yaudah mau gimana lagi anak sultan nggak jago ngemis  wgwg.Pokoknya Happy Reading❤semoga alur ceritanya nggak bikin pala puyeng wk.

I LOVE YOU 3000❤
(Yg udah masukin cerita ini ke perpustakaan nya😄)

VaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang