2

25 4 1
                                    

Aku.Ya,aku seorang wanita bernama Vania telah menabrak seorang lelaki yang membawa beberapa buku pelajaran.

"Maaf aku tidak sengaja,kamu anak baru ya."
Kenapa dia yang minta maaf?jelas-jelas kan aku yang sudah menabraknya.

"Iya,tidak apa-apa."

"Sini biar ku bantu."
Dia membantuku untuk berdiri.Oh Tuhan,inikah ciptaanmu?Ku ingin rasa membawanya pulang untuk ku kenalkan dia kepada bundaku.

"Terima kasih,maaf aku boleh tanya tidak,ruang kepala sekolah dimana ya?"

"Oh,mari biar ku antar."

Bungkam tidak ada yang bicara sepanjang koridor.

"Sudah sampai,ini ruang kepala sekolah."

"Oh,iya terima kasih."
Ucap ku lalu ku masuk kedalam ruangan kepala sekolah.

Ku lihat seorang lelaki duduk dikursi mencari-cari berkas yang ada di mejanya.

"Permisi pak."

"Iya silahkan masuk."

"Pak saya anak baru."

"Oh kamu Vania ya?cucunya alm ibu Soraya?"
Astaga dia tahu namaku,bahkan dia tahu nama nenek ku.

"Iya pak,ko tau ya?"

"Iyalah kan alm nenek kamu yang punya sekolah."
Hah?masasi,alm nenek yang punya sekolah ini ko bunda nggak pernah kasih tau ya.

"Ohh,saya mau tanya pak kelas saya dimana ya?"

"Kelas 10 Ipa 2."

"Oh okay pak makasih ya,maaf ganggu."

"Iya tidak masalah."

Setelah keluar dari ruang kepala sekolah aku menurunkan niat ku untuk langsung ke kelas.

Ku tatap diriku di cermin kamar mandi dan ku lihat diri ku yang sangat cupu,ku gerai rambutku,ku lepas kacamataku,dan aku melihat aku yang dulu.

Setelah dari kamar mandi aku berjalan menuju kelasku,sesampai di depan kelas aku berpikir aku harus berubah,aku tidak mau menjadi bahan lolucon lagi.

"Permisi."

"Iya,kenapa ya?"
Ucap wanita paruh baya.

"Saya anak baru bu."

"Oh anak baru yaudah silahkan perkenalan dulu."

"Nama saya Vania kalian bisa panggil saya Vani atau Nia,saya mohon kerja samanya terimakasih."

"Oke Vania silahkan duduk dibangku yang kosong."

Aku duduk bersama perempuan bernama Vina namanya hampir sama denganku tapi dia tidak sepertiku.Ya,cupu.

"Van lu tau nggak."

"Kenapa?"

"Gua dulu di buly terus di smp,di katain cupu,jelek,jadi bahan lolucon pokonya gitu dah."

"Lah ko sama bahkan aku pindah dari Sma lama ku karna di buly."

"Nah makanya Van lu harus berubah,jangan aku kamu tapi gua lu,penampilan lu juga harus berubah."

"Contoh?"

"Rok lu jangan panjang-panjang,baju lu jangan gombrong-gombrong,oiya make up."

"Aku eh gua nggak bisa make up."

"Yaelah liptint sama bedak aja nggak usah menor-menor."

"Okee."

Sepertinya aku memang harus berubah yang tadinya Vania dan sekarang harus menjadi Vani.

Bel istirahat telah bunyi,semua murid tentunya akan pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang lapar.

Aku sendiri tidak bersama Vina,Vina pergi ke rooftop sekolah katanya ada yang ingin di selesaikan.

Sepanjang koridor menuju kantin aku melihat beberapa pasang mata yang melihat ku seperti tidak suka,benci,tetapi ada yang melihatku sambil tersenyum.

Aku memilih bangku paling pojok di kantin,memesan es teh manis dan bubur ayam,pesenan ku sudah datang,saat ku ingin memakannya tiba-tiba.

"Boleh nggak gua duduk di sini?"







@Siisii23

Jgn lupa follow ya sebelum baca,author nggak maksa kalian buat vote ko, kalo suka ya vote,kalo nggak ya yaudah mau gimana lagi wgwg.Pokoknya Happy Reading❤semoga alur ceritanya nggak bikin pala puyeng wk.

I LOVE YOU 3000❤
(Yg udah masukin cerita ini ke perpustakaan nya😄)

VaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang