Chapter 2

15 1 0
                                    

――――――――――――――――
Love & Light High School
――――――――――――――――

06.45 A.M❃

"Sudah sampai tuan muda,"

"Oh, udah sampe ya. Ya sudah,bapak pulang aja," ucap Steve pada sopirnya

"Baik tuan." Balas sopirnya

Lalu Steve pun turun dari mobil dan berdiri di depan gerbang, menatap sekolah yang megah tersebut.

"Love Light High School."  Steve menyeringai saat setelah mengucapkan nama sekolahnya.

"Ketemu lagi ya kita."
.
.
.
.

Di lorong sekolah

Stev berjalan dengan buru-buru. Namun, ada yang menghalangi jalannya di lorong itu.
Lalu, Steve pun berhenti di depan lelaki itu.

Ia meliriknya dengan tajam bagai silet yang menusuk tajam permukaan kulit. Namun, lelaki itu seperti tak menghiraukannya.

Plak

MINGGIR ANJING!" Steve pun menamparnya sampai jatuh tersungkur.

Amarah cowo itupun tersulut
Dan diapun segera berdiri, dan memegang kra baju stev

"APA MAKSUD LO NAMPAR GUE HA ?"

Stev pun memegang kerah bajucowo itu juga dan menyeringai

"Oh, berani ya lo"

Stev pun memukul cowo itu sampai dia terlempar jauh

"Siapa suruh berani sama gue"

Stev pun melanjutkan perjalanannya dengan tenang  
tanpa merasa bersalah

.
.
.
.

Brakkk...

Terdengar suara pintu yang dibuka dengan keras. Ternyata itu adalah Stev yang sedang merasa kesal. Stev pun berjalan dan langsung duduk ke kursinya dan meletakkan kakinya di atas meja.

"Kenapa sih Stev, pagi-pagi muka udah kayak baju ga setrika aja???"

"Pagi-pagi ada aja yang bikin kesel"(Dengan nada kesal)

"Apaan lagi sih Stev, kapan coba lu ga kesel???."

"Udah diem aja lu Rel, gue lagi ga mood."

"Serah lu aja Step"

Akhirnya Farel pun diam, tidak memperdulikan Stev

.
.
.
.

Kringgg...

Bel istirahat berbunyi.
Semua murid mulai bergegas untuk istirahat makan siang.

"Eh Stev,"Farel menoleh ke arah Stev

"Eh tidur nih anak -_-"

Farel lalu menghampiri Stev yang sedang tertidur pulas di mejanya

"Oi bangun oi", sambil membangunkan Stev

"Eh bangun woi, anjir ga mau bangun nih anak -_-"

Farel pun terdiam sebentar.
Akhirnya ia pun mendapat sebuah ide

"Aha"

Akhirnya dengan hati-hati Farel pun mencubit pinggang Stev dengan keras

"Ah..ahh..aduh sakit anjing"
Stev pun seketika terbangun kesakitan

"Hahahaha... lagian sih dibangunin nggak mau bangun", sambil tertawa

"Hmmh.. ada paan sih ??", mengatakan dengan nada kesal

"Udah istirahat nih, kuy ke kantin"

"Enggak ah.. gue ngantuk, udah lu pergi aja sana.",memposisikan kembali dirinya untuk tidur

"Ihh ayok dong",.sambil menarik-narik baju Stev.

"ENGGAK"

"Ayok...", sambil mecubit Stev

"I..i..iya iya iya. Aduh bawel banget sih.", sambil memegang pinggangnya

"Ehe :)"

.
.
.
.
.

Di Kantin
"Huhh, makan apaan yah ?"
"Bakso yuk step"
"Kuy lah"

Akhirnya mereka pun pergi membeli bakso
Dan setelah itu....

"Eh maaf,"
Seketika pun stev menarik kra baju orang itu
"Maaf kata lu ?, LU GA LIAT APA BAJU GUE KOTOR HAH ?"mengatakan dengan mata melotot
"A..aku minta maaf, aku nggak sengaja" wajahnya pun penuh ketakutan

Tiba-tiba Farel pun datang menghampiri Stev
"Eh stev udah dong, kenapa sih ??"
" NIH BANGSAT BIKIN KUAH BAKSO NYA TUMPAH KE BAJU GUE NJING"
"Udah lah biarin aja, kasian tuh dia ketakutan"
"BANGSAT"
Stev pun mendorong tubuh orang itu hingga dia terjatuh
Lalu pergi tanpa merasa bersalah
Lalu farel pun menolong anak itu
"Maaf yah, Stev emang gitu orangnya"
"Emm..ii.iyah. maaf yah"
"Iyah gapapa koq, lagian bukan seharusnya stev kayak gitu, ya udah kamu balik aja, sini aku bantu berdiri^^"
"Emm...iyah makasih"

⇣⇣⇣⇣⇣

"Stev," Farel berlari mengejar Stev
"Stev," dia mulai berjalan mengikuti Stev dari belakang
"Oi Stev"
"OI BUDEG DENGER GA SIH ?!"
"Apaan sih ?"akhirnya Stev pun menjawab
"^^(Untung gw sabar :)"
"Napa senyum-senyum ?"
"Enggak koq^^"
"Oh"
"Mau kemana lu ?"
"Balik"

Tiba-tiba Stev menabrak seseorang
Lalu orang itu menoleh dan berkata "Ah, maaf"



Bersambung

――――――――――――――――
Pendek yah ?
Maaf yah
Ya udah lanjut aja yah
――――――――――――――――

Devil x AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang