Chapter 4

12 0 0
                                    

He's here ?!
――――――――――――――――――

"Umm"

Stev terbangun di pagi hari dengan perasaan malas

Dia merasa sangat malas untuk pergi ke sekolah hari ini

Pada akhirnya dia memilih untuk tidur lagi

Tapi seperti biasanya...

"Tuaann..." teriakan Bibi Margareth yang setiap pagi membangunkan Stev, terdengar dari balik pintu kamar

"Iya....,"teriak Stev menjawab Bibi Margareth

"(Padahal baru aja mau tidur lagi_-)"pikir Stev kesal

Akhirnya Stev bangun untuk pergi kembali ke kehidupan sekolahnya yang membosankan, dan seperti biasa, teman baiknya, Farel, menyapanya di gerbang sekolah

"Pagi Step"
Stev diam saja dan tidak menjawab Farel
"Lu kenapa pagi-pagi mukanya udah kusut gitu ?"
"Gpp. Badmood doang"
"Yaelahhh, ya udah lah kuy masuk kelas"

Kelas 09:55

Stev dan Farel duduk di kursi mereka
Lalu mereka pun mengobrol di kursi mereka
"Stev"
"Hmm..?"
"Keluar kuy, kantin"
"Ayuklah, mumpung gurunya gada, gue bosen bangwt njir sampe rasanya mau mati"
"Haha gue juga"

Akhirnya mereka pun pergi ke kantin

.
.
.

Mereka duduk di pojokan kantin sambil memakan makanan mereka
Namun tiba-tiba...
"Rel," seorang cewek memanggil Farel
Farel pun menoleh ke arahnya
"Kenapa ?"
"Bokap lu kesini nyariin lu"
"Oh.. dimana dia ?"
"Beliau di lobby"
"Oke makasih ya.. gue kesana sekarang"
Lalu Farel menghadap lagi ke arah Stev
"Step, gue pergi dulu yah, paling bentaran doang, lu jangan kemana-mana yah"
"Pergi tinggal pergi aja pake bacod"
"Yeee yaudah gue pergi"

Lalu Farel pun pergi meninggalkan Stev
.
.
.
Setelah beberapa saat iPhone seharga  US$45,5 juta-nya itu berbunyi
Ternyata itu adalah chat dari Farel

_________________________________________

Bocil
Online
------------------------------------------------------------

Today

Step, gue disuruh pulang sama bokap gue
Lu jaga diri baek baek yah
¹⁰'³⁰

Oh ok
¹⁰'³¹

_________________________________________

"Anjir dia pake pulang lagi, terus gue ngapain ? Huhh,"gerutu Stev

Stev pun diam beberapa saat hingga sesuatu melintas di benaknya

"Hmm kayaknya seru nih, dah lama juga," kata Stev

Lalu diapun beranjak dari tempatnya dan pergi meninggalkan kantin

Di koridor pun dia bertemu dengan seorang anak cupu berkacamata

Dia mencegah anak itu untuk pergi dan melancarkan kebiasaan lamanya, mumpung sang pawang tidak ada

"Oi lu," dia mencegat anak itu

"Emm ada apa ?" Anak itu ketakutan dengan perlakuan Stev

Lalu Stev pun mendekatkan wajahnya ke wajah anak itu,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Devil x AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang