[01] Bertemu

47 11 3
                                    

🎶🎶🎶Tempat Aku Pulang~ Fiersa Besari


___LikeADrug___

19.45 WIB kereta jurusan Yogyakarta-Purwokerto itu berhenti di stasiun Purwokerto. Semua penumpang turun dari kereta termasuk gadis bertubuh kecil dan tembem yang menggendong tas di punggungnya dengan senang.

Ia berjalan keluar dari stasiun berharap ada seseorang yang menjemputnya. Namun, ia sudah menunggu di ruang tunggu sekitar 15 menit masih saja tidak ada yang menjemputnya membuatnya kesal.

Daripada ia menunggu lama seperti ini sedangkan chatnya saja tidak dibalas oleh seseorang akhirnya ia memilih untuk menelfonnya.

Kara, ia membuka layar ponselnya dan mendial satu nama yang diberi nama Iqbal Curut.

Tak berapa lama telfonnya akhirnya diangkat oleh sang penerima telfon dengan suara brisik tidak jelas.

"Hallo? Assalamualaikum?" Suara di sebrang telfon dengan nada terburu-buru.

"Walaikumsalam, lo di mana sii? Gue udah nunggu lo di ruang tunggu ini?" Tanya Kara langsung bertubi karena ia kesal dengan cowok itu yang tidak kunjung datang.

"Yaa bentar, macet!" Jawab Iqbal grasak grusuk dan langsung mematikan telfonnya sepihak membuat Kara berdecak kesal.

"Ishh... main matiin segala, belum juga selesai ngomong!" Ucap Kara, kemudian mengayun-ngayunkan kakinya karena bosan menunggu Iqbal.

Kara bangkit dari posisi duduknya dan berjalan menuju pintu keluar stasiun karena Iqbal belum datang juga dan waktu sudah semakin larut.

Untung saja suasana stasiun tidak terlalu sepi sehingga tak perlu ada yang ia takutkan untuk sementara ini.

Ia berjalan melewati pintu keluar mencoba mencari taksi atau kendaraan lainnya yang bisa mengantarnya pulang daripada ia harus berlama-lama menunggu Iqbal yang tak kunjung datang juga dan ponsel Iqbal pun tidak bisa dihubungin.

Kara menghela napas karena tak kunjung menemukan taksi, bahkan keberadaan Iqbal pun tidak ada tanda-tandanya hingga ia dikejutkan dengan seseorang yang tiba-tiba menyentuh pundaknya dan merangkulnya begitu saja.

"Setan!" Kata Kara yang takut dan marah langsung menepis tangan yang merangkulnya tadi dan berbalik menghadap ke orang tadi.

Tapi ketika ia balik badan tiba-tiba ada bunga dan boneka di hadapannya yang disodorkan oleh seseorang yang merangkulnya tadi sambil tersenyum membuat Kara melongo dan kaget.

Iqbal memberinya bunga dan boneka? Itu di luar dugaannya karena ia sudah terlanjur kesal dengan Iqbal yang tak kunjung datang juga tadi.

"Maaf telat, gue sengaja mau ngasih surprise ini buat lo. Lo terima ya?" Kata Iqbal memberikan boneka dan bunganya ke Kara.

Kara yang sempat terkejut kemudian tersadar dan langsung memeluk Iqbal mengabaikan perkataan, boneka dan bunga yang dibawakan Iqbal untuknya.

Iqbal pun terkejut dengan pelukan mendadak dari Kara tapi seketika ia sadar dan membalas pelukan itu.

Saat ini mereka menjadi pusat perhatian oleh orang-orang yang berada di sekitar tempat itu atau orang-orang yang sekedar lewat.

Hati Iqbal berdesir dan berdegup kencang, Iqbal mengeratkan pelukannya terhadap Kara karena ia sangat merindukan gadis itu.

Like A Drug [Riddle]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang