Kangen

723 64 9
                                    

TEe  dari tadi terus mencari  posisi nyaman di atas tempat tidur nya. Lalu, kenapa dia belum bisa tidur sekarang?. Dia merindukan seseorang. Tae Darvid, pria yang membuat TEe tidak bisa tidur. Dari siang tadi, Tae belum memberi nya kabar. TEe tau bahwa acara yang di isi sang kekasih sudah berakhir, tapi kenapa dia belum ada kabar?.
Apa TEe harus menelpon nya?, sekarang pukul 22.00, seharus nya tak apa-apa kan jika menghubungi Tae di jam segini?.

Tuuuuut.....tuuuuuuut...tuuuut...
Krak..

TEe? -Tae

Hah!, syukurlah, dia baik-baik saja.

TEe ja?-Tae

Sumpah!, TEe ingin menangis!. TEe senang mendengar suara dari sebrang sana. Suara pria yang selalu bisa membuat nya merasa baik-baik saja.

Sayang, kau di sana?. -Tae
P' Tae -TEe
P' kemana aja?, kok gak nelpon?, masih di event?, Mae Jane bilang, acara nya udah kelar -TEe
Maaf TEe, tadi P' di ajak makan malam dengan penanggung jawab event. P' gak enak nolak nya. Maaf na -Tae
P' -TEe.
Eum? -Tae
Kangen -TEe

Tae tertawa kecil. TEe itu kalau manja nya udah keluar, gemesin!. Tae sedang membayangkan wajah TEe yang memajukan bibir nya.

P' tutup dulu ya? -Tae.
Lho, emang P' mau ke mana lagi? -TEe.
Darurat! -Tae

TEe memandang HP nya dengan tatapan tak percaya. Tae baru saja menutup HP secara sepihak?. Apa dia mau di kebiri?. Haaah!, yang benar saja!. TEe dengan kasar, menghempas kan tubuh nya ke tempat tidur nya sambil cemberut.

Tae Darvid!!!!, kau dalam bahaya sekarang!, awas saja besok kalo ketemu!, aku akan mencukur habis alis mata mu!, kau pikir aku bercanda, ha!? -TEe

TEe menggigit ujung bantal nya karena kesal. Oke, dia tau lelaki nya itu gak peka dalam hal perasaan, tapi please!, TEe udah bilang kangen tadi kan?, masa' langsung main tinggal gitu aja?.

P' Tae bodoh!, ish!, kangen! -TEe

10 menit kemudian, TEe mendengar suara pintu apartemen nya seperti di buka. Siapa yang datang, langsung membuka pintu apartemen nya?.
Yang tau kombinasi kode apartemen TEe, hanya Mae Jane, Tae, Bas, Copter , P' Kim, dan Godt.
Dan mereka gak mungkin datang tanpa memberitahu dulu.
Jika bukan salah satu dari mereka, lalu siapa?.
TEe perlahan keluar dari kamar nya dan mengintip ke arah pintu apartemen nya.
Senyum TEe langsung mengembang melihat sosok pria yang tengah ia rindu kan.

P' Tae!!! -TEe

TEe langsung menghambur ke pelukan Tae. Tae yang tidak siap, terdorong ke belakang dan bup!, kepala Tae terbentur dinding.

Arrrgh!!! -Tae
Maaf P', maaf P' -TEe

Tae mengelus-elus kepala bagian belakang nya karena terbentur, lalu tersenyum dan grep!, Tae memeluk TEe dan mencium bibir TEe sekilas.
TEe memandang Tae dengan cemberut.

Kirain, gak ingat ada nunggu di sini- TEe
Ingat kok, TEe gak sadar ya, kalo TEe memenuhi semua ruang hati dan otak P'?- Tae.
Gembel- TEe
Gombal TEe, gombal. Astaga, bisa gak ya, jangan hancurin moment romantis gini?- TEe.

TEe tertawa terbahak, lalu mengalungkan tangan nya ke leher Tae. Kedua nya saling memandang. TaeTEe saling mengenal, 3 tahun tang lalu, lalu bekerja sama, bahkan bertemu hampir setiap hari dan lucu ny TEe tak pernah bosan melihat pria di depan nya ini. Tae melepas pelukan TEe dan menarik TEe ke kamar.
Di dalam kamar, kedua nya berbaring dan saling memeluk, TEe menggunakan lengan Tae sebagai bantal nya.

P' ke sini, karena aku bilang kangen? -TEe
Aku datang, karena aku juga merindukan mu. Tidur, aku akan di sini sampai kau terbangun- Tae
Aku mencintai mu -TEe
Aku tau -TEe

Kedua nya tertidur, dengan saling memeluk.

Aku bersama mu bukan karena harus, tapi karena aku ingin- Tae Darvid

Aku bersama mu bukan karena harus, tapi karena aku ingin- Tae Darvid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatap aja terus, tatap. Makin ditatap, makin cinta kan bang?.

Woooooah, ini chap terpanjang kek nya. 600 sekian.
Ada yang nungguin cerita ini?.
Gak ada?, ok, gak apa2.
Sekian dulu.

About usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang