Jakarta

364 46 2
                                    

16.55

[Indra]
Lo ngapain di bandara?

[Sherly]
Jemput adik gue
Kok lo tau gue lg d bandara?

[Indra]
Ya karena gue jg lg di bandara

[Sherly]
Hah?
Lo dimana?

[Indra]
Starbucks

[Sherly]
Ngapain lo d bandara?

[Indra]
Jemput tara

[Sherly]
Oh

[Indra]
Lo mau gue beliin kopi gak?

[Sherly]
Tumben?

[Indra]
Ya kalo gk mau jg gpp

[Sherly]
Caramel macchiato grande
Double shot

[Indra]
Ada lagi gak?

[Sherly]
Gak ada

[Indra]
Ya udh bentar. Nanti gue samperin lo

[Sherly]
Oke

___

Indra langsung menghampiri Sherly yang sedang duduk di depan pintu kedatangan.

"Pesanan atas nama mbak Sherly?" ucap Indra.

Sherly tertawa.

"Makasih ya mas Indra. Gratis kan?"

"Iya mbak. Khusus hari ini gratis."

"Jam berapa Tara landing?"

"17.45. Bodohnya dia, dia lama di Melbourne, 13 jam. Padahal ada pesawat yang langsung. Gak ngerti lah gue sama pikiran adik gue yang itu." omel Indra.

"Ya, siapa tau dia mau jalan-jalan dulu di Melbourne?"

"Maybe. Terus si kembar landing jam berapa?"

"17.55" jawab Sherly.

Indra menyeruput kopinya. "Tumben Sehun gak ikut?"

"Masih ada meeting dia. Nanti dia nyusul. Lo lapar gak?"

Indra mengangguk.

"Makan dulu yuk. Lagian masih jam 16.59, masih lama."

"Ya udah yuk."

___

17.45

[Tara]
Bang? Dimana?
Gue udh turun nih

[Indra]
Di depan

[Tara]
OK. Gue lg nunggu bagasi

[Indra]
Y

___

"Tara udah landing?" tanya Sherly.

"Udah. Lagi nunggu bagasi."

"Si kembar masih 10 menit lagi landing." ucap Sherly.

"Mau gue temenin sampai si kembar landing?" tawar Indra.

"Gak usah. Lagian Sehun udah otw sini kok."

"Gercep juga itu bocah satu."

Sherly tertawa.

"Habisnya ada lo. Makanya dia langsung buru-buru kesini."

Indra mengernyitkan dahinya. "Emang gue kenapa? Gak bakalan gue tikung juga. Elah"

Sherly mengangkat kedua bahunya.

"Lah? Itu si tembok." sahut Indra saat melihat Sehun yang berjalan menuju mereka.

"Cepat juga dia sampainya. Padahal kan jam segini macet." sambung Indra.

"Kata dia teleportasi."

Indra tertawa. "Imajinasi dia liar juga ya. Hati-hati ya sher kalau sama dia. Bisa bahaya."

"Akhirnya sampai juga." sahut Indra menyapa Sehun.

"Teleportasi gue." jawab Sehun.

Tara menghampiri abangnya yang masih asyik mengobrol dengan Sherly dan Sehun.

"Bang..."

"Eh, udah keluar aja lo."

"Iya, lo gak baca pesan gue sih."

"Eh, sorry. Gak dengar. Ya udah yuk, ini aja barang lo?"

Tara mengangguk.

"Ya udah, gue duluan ya. Bye." pamit Indra.

"Iya ndra. Hati-hati ya." balas Sherly.

"Hati-hati bro." ucap Sehun.

"Bang Sehun, mbak Sherly duluan ya." pamit Tara.

Sherly tersenyum lalu melambaikan tangan pada Tara, sedangkan Sehun mengangguk.

___

17.55

[Jendra]
Kak. Kita baru aja landing
Kakak dimana?

[Sherly]
Ok dek. Ini kakak udh d depan kok

[Jendri]
Kakak sama siapa? Sendirian?

[Sherly]
Gak. Kakak sama bang sehun

[Jendra]
Oh. Kirain kakak sendirian

[Sherly]
Bang sehun nanya, mau kopi gak?

[Jendri]
Aku americano, double shot kak, ukuran grande

[Jendra]
Aku green tea latte kak, sama tambahan one shot, ukuran grande.

[Sherly]
Udah? Itu aja?

[Jendra]
Eh punyaku gak usah pke shot deh kak. Green tea latte aja hehe

[Sherly]
Oke

___

Lagi pada liburan semester. Selamat liburan semuanya~

Jaehyun gak pulang ke Jakarta? Gak dong. Dia lebih memilih untuk liburan di Sydney daripada pulang ke Jakarta atau liburan di Singapura sama Krystal atau di Seoul sama Jessica.

 Dia lebih memilih untuk liburan di Sydney daripada pulang ke Jakarta atau liburan di Singapura sama Krystal atau di Seoul sama Jessica

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


94 AUSSIE SQUAD | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang