Bonus Chapter

324 37 17
                                    


Oh? Sudah berapa lama sejak pria itu pergi?

Hahaha, aku hanya berpura-pura menanyakan hal itu. Tentu saja aku ingat sudah berapa lama dia pergi. Aku masih menghitungnya hingga hari ini. Entah untuk apa.

2 tahun. Sungguh kami tidak pernah bertemu lagi sejak malam itu. Aku tidak akan berbohong, aku merindukannya. Aku sangat merindukan pria itu.

Tentang perasaanku kepadanya?

Aku masih menyimpannya dengan rapi di dalam hatiku. Meskipun sempat aku mencoba untuk membuangnya dan menempatkan nama-nama lain, tapi nama Jeon Jungkook tetap kembali mendominasi.

Beberapa kali aku bertanya pada diriku sendiri tentang bagaimana bisa aku bertahan dari keadaan seperti ini, namun aku juga belum tahu jawaban apa yang paling tepat. Aku hanya merasa akan ada hal baik yang mungkin saja suatu saat datang kepadaku.

Entah bagaimana, setelah perpisahanku dengan Jeon Jungkook, aku mulai belajar bahwa mencintai tidak harus memiliki, dan memiliki belum tentu mencintai. Pada kasusku, ada satu hal lagi yang membuatku seolah terbangun dari kelamnya malam, yaitu melepas bukan berarti menyerah.

Aku membiarkannya pergi karena aku tahu dia tidak menemukan kebahagiaannya saat bersama denganku, dan fakta itu cukup menyiksaku. Aku senang membayangkan dia berlari ke arah Hera tanpa melihat ke arahku lagi. Dan sudah pasti dia akan tersenyum bahagia. Aku senang hingga aku menangis.

Ah, tunggu dulu...

Bagaimana hubungan dia dengan Hera? Apakah berjalan lancar? Maksudku, aku mendengar dari beberapa teman jika dua orang yang saling mencintai pun masih bisa bertengkar bahkan berpisah.

Bukan begitu, aku tidak berdo'a agar mereka berpisah, aku hanya terkadang berharap mereka mengalami kesulitan. Hanya sedikit, benar-benar sedikit. Itu karena aku merasa tidak adil, mengapa hanya aku yang terlihat menyedihkan?

Tapi tidak, cukup berbahagialah, Jungkook. Dia sudah cukup menderita dengan membohongi perasaannya selama 3 tahun bersamaku.

Wah, apa ini? Aku bisa berfikir sangat bijak seperti itu, aku benar-benar sudah dewasa, hahaha.

Baiklah, mulai sekarang aku akan melangkah maju tanpa menengok ke belakang lagi. Lagipula aku- oh? Ponselku berbunyi. Jangan-jangan Min Yoongi akan menagih 19.000 won yang kemarin aku pinjam karena dompetku tertinggal di kasir minimarket. Aish, aku bahkan belum mengambil dompetku dari minimarket itu.


Ah, syukurlah bukan Min Yoongi sialan itu.


Tapi tunggu,


Deg...


J- Jeon Jungkook??


-----

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Act Like You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang