satu.

715 104 5
                                    

daritadi gue ngeliatin yohan yang curi curi pandang ke gue. gak ngerti lagi bukannya merhatiin pertandingan yohan malah merhatiin gue.

"dan dengan warna biru ada kim yohan dari sma angin selatan!" panggil mcnya yang dibales sautan seru dari keramaian.

ya udah famous wajar aja dapet reaksinya gitu.

yohan ngelirik gue sekali sebelum maju ke arena.

"fighting." gumam gue tanpa suara ke yohan.

yohan senyum terus mukanya berubah sangar, fokus ngeintimidasi lawannya.

"mulai!"

yohan langsung ngasih serangkaian tendangan, gak ngasih celah buat lawannya sama sekali padahal setau gue lawannya itu jagoan di sekolahnya.

emang ya, angin selatan itu menakutkan.

gue bisa liat mata lawannya yohan agak bergetar karena mungkin dia ketakutan juga lama lama.

"gue ketinggalan apa?" tanya haru yang baru duduk di sebelah gue sambil megang cemilan.

"itu yohan lagi tanding."

haru ngeliatin pertandingan penuh takjub, "gila anak angin selatan barbar banget."

gue ketawa garing ngedenger omongan haru.

"kata temen gue, yohan disekolahnya famous banget. banyak yang ngefans sama dia." kata kak daniel, kakak kelas gue yang juga merangkap pacarnya haru.

"emang." jawab gue datar.

"kayak lo dong kak." kata haru.

"ehehe." kak daniel cengengesan.

dan peluit pun dibunyikan, lawan yohan menginjak luar garis batas arena pertandingan untuk kedua kalinya.

mata gue menangkap yohan yang senyum ngejek karena lawannya menghindar terus.

gue cuma bisa ngasih tatapan kasian ke lawan yohan, gue yakin dia udah berusaha keras buat latihan tapi yohan gak ngasih dia kesempatan buat nunjukin bakatnya.

"pemenangnya adalah kim yohan dari sma angin selatan!" seru mcnya sementara wasit ngangkat tangan yohan yang senyum tipis, dan gue tau ada kesombongan dibaliknya ekspresi bahagianya.

haru sama kak daniel ikut berdiri dan tepuk tangan.

haru narik tangan gue, maksa gue berdiri.

"sorakkin dong!"

gue pun tepuk tangan tanpa semangat sama sekali.

begitu yohan keluar arena dia langsung dipeluk erat oleh seorang cewe.

senyuman cewe itu dari telinga ke telinga saking lebarnya, dia keliatan lebih seneng daripada yohan yang menang.

haru nyondongin badannya ke arah gue, ngebisikkin sesuatu.

"itu... cewenya yohan?"

gue ngangkat bahu.

"lah, katanya lo deket yohan masa gatau."

"ya gatau, yohan pacarnya gunta ganti mulu. mana gue ngikutin."

























"gak bakal ngucapin selamat gitu?" sindir yohan yang ngebuat gue noleh lagi.

gue baru aja jalan keluar gor, mau balik.

"congrats." kata gue datar.

yohan senyum, manis banget sebenernya.

"kamu mau pulang?" tanya yohan.

yohan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang