empat.

438 76 5
                                    

"dadah pacar!" kata yohan abis nyium pipi gue didepan gerbang sekolah.

yohan yang nganterin gue sekolah walaupun gue udah nolak.

kenapa gue nolak? ya lo liat aja kelakuannya kayak gini.

murid murid lain ngeliatin gue sambil bisik bisik.

astaga, gue salah lagi.

"iya iya sana pergi." usir gue sambil nutupin muka malu

"say the magic word." kata yohan dengan wajah flirtynya.

"hah apaan?"

"bilang dulu baru aku mau pergi." yohan bersikeras.

"hati hati pacar." kata gue pelan.

yohan megang telinganya, "hah? gak kedengeran."

"udah ah gak ada pengulangan. sana nanti telat." gue ngedorong pundak yohan yang ngebuat dia ketawa.

"iya aku pergi," yohan narik tangan gue pelan terus digenggam, bibir yohan perlahan mendekat ke tangan gue, "semangat belajarnya ya."

"iya."

yohan ngelambain tangan terus pergi. gue langsung nurunin hoodie lebih bawah lagi biar muka gue ketutupan banget.

yohan sialan.



























"ARA DEMI APA LO PACARAN SAMA YOHAN?!" haru teriak begitu masuk kelas.

yah ember. satu kelas tau deh semua.

haru duduk disebelah gue over-excited, "itu beneran?!"

gue ngangguk.

"KOK BISA?" tanya haru histeris.

"ya bisa." jawab gue santai.

haru natap gue bingung, "tapi kan... lo sendiri yang bilang yohan suka gunta ganti cewe. lo gak takut jadi mainannya dia gitu?"

"takut."

"terus kenapa lo nerima?"

"karena gue gak bisa nolak."

"gangerti lagi gue sama lo, ra." haru mijit keningnya.

"gue juga gak ngerti sama diri gue sendiri."

"yaudah lah ra, mending kita main pulang sekolah. kan waktu itu gak jadi."

"kemana?"

"toko buku? lo kan seneng baca."

gue senyum, seneng setidaknya ada satu orang yang tau keinginan gue.

"okay."



























"ruu, kenapa kita gak ke game master aja sih?" keluh kak byungchan yang keliatan bosen di toko buku.

haru nyimpen jari telunjuk didepan bibirnya, "shhh... udah biarin aja si. orang ara seneng disini."

gue ketawa kecil liat pertengkaran mereka. apalagi kak byungchan langsung nunjukkin muka keselnya.

"doi lo kemana ru?" tanya kak byungchan.

"otw sini. abis bimbel, gak kayak lo bukannya belajar malah main."

"yekan lo yang ngajak gimana sih sat."

"gelut mulu kalian." ledek gue.

"tuh kan, si ara yang lagi serius nyari buku malah keganggu."

"ya lo sih berisik."

yohan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang