9

3.9K 76 0
                                    

Clary

07.00

Gadis itu turun dari mobil sport nya yang telah terparkir di depan kafe termahal di Los angeles

Sambil menikmati coffe hangatnya, calry menatap keluar di sebalik kaca

"Bolehkah aku duduk disini?" ucap seorang pria di hadapannya

Clary pun mengangguk seraya tersenyum kecil

Ken Alexson, ya pria yang di hadapan clary saat ini

"Apa yang kau pikirkan?" tanya ken

"Hm, tidak ada" ucap clary singkat

"Kau mau jalan-jalan?"

"Um.. Tidak trimakasih"

"Oh, ayolah.." ucap ken dan langsung menyeret clary keluar cafe

"Kita mau kemana?" tanya clary dengan ronta'an kecil

Clary memasuki mobil sport milik ken

Ken melaju dengan kecepatan rata-rata

Tak perlu waktu lama, mereka telah sampai

"Jembatan?" tanya clary dengan mata yang membesar

Ken alexson mengangguk

"Kita mau bunuh diri?" ucap clary

Hahaha

Sontak ucapan clary membuat ken terbahak-bahak

"Jika kau mau mati bersama ku" ucap ken setelah terbahak dengan menaikan satu alisnya

"Wanita ini unik, di balik sisi gelap ny dia wanita yang humoris dan menggemaskan" batin ken

"Kau mau naik?"

"Hah?" sontak clary

"Wah beneran, pria ini mau ngajak bunuh diri?" upat nya

Ken tersenyum geli

"Kita terbang" ucap ken

Clary pun terdiam saat ken mendekatinya

Ken membantu nya naik dan di ikuti ken sambil berpegangan

Angin sepoy-sepoy menerpa rambut panjang clary

Ken terus memandanginya tanpa henti

Clary tampak menikmati suasana itu, ia menadahkan kepalanya menghadap langit dan tersenyum lebar

..........

Adam Bush

Mengendarai mobil sportnya dengan kecepatan tinggi

Tampak seluruh bodyguard menunduk saat ia memasuki perusahaan miliknya

Perusahaan besar dan ternama di los angeles.

Ya adam bush mewarisi perusahaan terbesar kluarga mereka

Sebagai ceo sekaligus pemilik perusahaan tersebut

Dengan pakaian rapi sepantasnya orang terpenting disana, ia melangkahkan kaki menuju ruang rapat, dan memasuki ruangan tersebut

semua orang yang berada disana menyambut kedatangannya.

adam bush menduduki kursi terdepan yang memang khusus untuknya, mereka duduk melingkar mengelilingi meja bundar tersebut

"bagaimana misi kita?"ucap adam membuka pembicaraan langsung pada intinya

tampak mereka meneguk salivanya dengan sedikit gememtar

"misi telah kita laksanakan namun mereka menolak" ucap salah seorang disana

the power of two bastardsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang