10 - Explain

850 108 62
                                    

Heyoo.. balik lagi sama oknum yang lama banget updatenya xD
Ada yang baca gak?😆

Happy Reading~

.
.
.
.
.
Ku harap mereka dapat mengerti, bahwa cinta bisa menjerat siapa saja tanpa mengenal batasan.
.
.
.
.
.

Hanbin menatap tajam kedua insan yang berdiri dihadapannya. Jinhwan yang masih ada disana hanya terdiam mengamati gerak-gerik Junhoe dan Bobby.

"Mengapa kalian hanya diam? Cepat jawab pertanyaanku!" Nada suara Hanbin mulai meninggi.

"H-hyung.. a-aku bisa jelaskan. I-ini t-tidak seperti yang kalian pikirkan." Junhoe mulai memberanikan diri membuka suaranya.

"Lalu apa? Mengapa kalian berdua pergi diam-diam dan Bobby memanggilmu sayang?!" Jinhwan ikut mengomentari tanggapan Junhoe sembari memberi penekanan saat ia mengatakan 'sayang' hingga Junhoe bungkam.

Junhoe melirik gusar ke arah namja kelinci disampingnya. Ia melihat Bobby seperti sedang mengatur raut wajahnya agar terlihat biasa.

Tak berapa lama, suara tawa pun pecah dari bibir pria kelinci itu "Hahaha.. Mengapa kalian jadi paranoid sekali sih?"

Tanpa ragu, Bobby merangkul pundak Junhoe seperti tidak terjadi apapun hingga tubuh Junhoe sedikit menegang namun dengan cepat Junhoe merilekskan badannya agar tidak terlihat mencurigakan.

"Aku dan Junhoe hanya berjalan-jalan sebentar, Junhoe bilang kalau ia lapar jadi dia memintaku untuk menemaninya membeli makanan." Ujar Bobby

Netra Hanbin memicing ke arah kedua namja dihadapannya "Bukankah kalian merasa canggung satu sama lain?"

Bobby menghela napasnya lalu menatap intens ke arah Hanbin dan Jinhwan
"Ayolah Bin, kita semua sudah merencanakan agar aku dan Junhoe terlihat canggung sebagai gimmick didepan kamera, kan? Mengapa kalian berharap bahwa aku dan Junhoe benar-benar canggung?"

Ck! Harusnya Junhoe tidak perlu merasa cemas soal hal ini.

Bobby memang paling handal untuk memutarbalik keadaan.

"Lantas, mengapa kau memanggil Junhoe dengan sebutan sayang?" Tanya Jinhwan

"Apakah itu sebuah kesalahan jika aku memanggilnya begitu? Ayolah, kalian jangan terlalu sering menonton drama. Aku hanya menggoda Junhoe karena ia pergi meninggalkanku duluan." Bobby memberi penjelasannya lagi.

Junhoe memilih bungkam. Ia membiarkan Bobby mengeluarkan alasan-alasan yang terdengar masuk akal untuk mengurangi kecurigaan Hanbin dan Jinhwan.

"Sudahlah, daripada kalian berburuk sangka, lebih baik kalian tidur. Besok kita masih ada schedule, kan? Kau juga Jun, lebih baik sekarang kau tidur supaya besok tidak susah dibangunkan. Ini makananmu, Jun. Aku duluan ya."

Setelah memberi plastik yang berisi beberapa cemilan, Bobby lebih dulu pergi menuju kemarnya. Sekarang tersisa Junhoe, Jinhwan dan Hanbin yang masih berada di ruang tengah.

"H-hyung.. aku pergi ke kamar juga ya." Dengan cepat, Junhoe melesat menuju kamarnya tanpa mengacuhkan Hanbin yang meneriakkan namanya.

"Bin, sebaiknya kau tidur juga. Mulai besok kita akan mendiskusikan tentang iKON TV kan? Jangan terus memaksakan dirimu untuk bekerja."

Secret (DISCONTINUE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang