KERAJAAN FEDORA

pertama🍃

Kerajaan fedora, kerajaan terkenal hingga saat ini, kerajaan yang lagi pesat berkembang dan juga terkenal dengan kebaikan rajanya.

Kerajaan ini dipimpin oleh Raja Herlangga, dan didampingi oleh Ratu Ambrella, mereka sepasang suami istri yang serasi.

hingga suatu ketika Raja Herlangga memiliki anugrah, yaitu Ratu Ambrella melahirkan seorang putri yang sangat cantik, dan diberi nama Putri Olivia, yang bisa dipanggil dengan sebutan putri Oliv.
Saat putri Oliv beranjak di usia 3 tahun, Ratu Ambrella melahirkan putri keduanya, yang diberi nama Putri Zeyqia, biasa dipanggil dengan putri Qia.
Saat putri Oliv berusia 5 tahun dan putri Qia berusia 2 tahun, Ratu Ambrella melahirkan putri ketiganya, yang di beri nama Putri Alinda, yang biasanya dipanggil dengan putri Alin.
Ketiga putri itu memiliki sifat yang berbeda-beda.
Putri Oliv, memiliki sifat yang patut dicontoh, ia seorang kepribadian yang memliki kebaikan, kecerdasan, dan sifat mengalah.
Putri Qia, memiliki sifat yang penurut, patuh dan memiliki rasa kasian kepada siapa saja yang mengalami penderitaan.
Sedangkan,
Putri Alin, memiliki sifat yang dimana dia tidak bisa mengendalikan dirinya dia adalah seseorang yang gampang marah, tetapi dia juga memiliki sifat yang baik.

5 tahun kemudian...

Ketiga putri kerajaan fedora tumbuh dewasa, mereka memiliki postur tubuh yang sama, memiliki wajah dan paras yang cantik, dan hampir tidak dapat dibedakan mana putri Oliv, mana putri Qia dan mana putri Alin, walaupun mereka lahir di tahun yang berbeda tetapi mereka bertiga memiliki wajah yang sangat mirip.
Mereka di bedakan dengan warna pakaian yang mereka pakai.
Putri Oliv memakai gaun berwarna ungu muda dan semua pakaian yang dimiliki putri Oliv semuanya bewarna ungu muda.
Sedangkan putri Qia memakai gaun berwarna coklat dan semua pakaian yang dimiliki putri Qia juga bewarna coklat.
Dan yang terakhir putri Alin memakai gaun berwarna kuning, dan semua pakaian putri Alin juga berwarna kuning.
Hanya pakaian itu yang dapat membedakan ketiga putri kerajaan fedora, tetapi tidak dengan Raja dan Ratu, walaupun ketiga putri tidak sedang menggunakan pakaian yang lain selain gaun mereka dapat membedakan ketiga putrinya itu.

                         ********

Pagi ini Raja Herlangga mengajak sang istri dan ketiga putrinya untuk berjalan-jalan ke luar istanah.
Karena ini pertama kalinya ketiga putri kerajaan fedora keluar dari dalam istanah.. tujuan Raja selain mengajak putri-putrinya, Raja juga sekalian melihat bagaimana keadaan rakyatnya.

Saat itu Raja Herlangga dan Ratu Ambrella sedang membagi-bagikan sembako kepada rakyatnya., sedangkan ketiga putrinya, diminta menunggu di sebuah pondok kecil yang dijaga oleh beberapa prajurit kerajaan fedora.
Putri Qia melihat seekor kelinci yang berlumuran darah di bagian kakinya yang sedang berlari mengarah kedalam hutan.

"Kelinci itu berdarah, aku harus segera menolongnya" ucap putri Qia dan langsung berlari mengejar kelinci itu, tetapi dicegah oleh beberapa prajurit kerajaan fedora.

"Tapi tuan putri, Raja memerintahkan kami agar kalian tidak pergi dari tempat ini" ucap seorang prajurit.

"Iya Qia kamu gak boleh kemana-mana, nanti ayah akan memarahimu" ucap putri Oliv, dan disambung oleh putri Alin.

"Apa kau mau dimarahi oleh ayah" ucap putri Alin.

"Tapi kelinci itu berdarah, apa kalian tidak kasihan melihatnya, coba kalian bayangin andai kalian diposisi dia" ucap tegas putri Qia.

"Biarkan sajalah dia pergi, dia emang keras kepala" ucap ketus putri Alin.

Sedangkan putri Qia langsung berlari mengejar kelinci itu.

"Aku akan segera kembali, setelah aku selesai mengobatinya" ucap putri Qia sambil berlari.

                        ********

"Kemana ya, kelinci itu berlari" ucap putri Qia.

"Nahhh itu dia".

"Sini, jangan takut, aku akan segera mengobati kakimu kelinci yang baik" ucap putri Qia sendirian.

"Kau tunggu sini ya, aku akan mencarikan dedaunan untuk mengobati kakimu".

Putri Qia mencari dedaunan dan langsung menempelkan daun itu di kaki kelinci tersebut.
"Semoga kau cepat sembuh ya, aku akan meninggalkan mu sekarang disini, pasti ayah bunda dan saudariku sudah mencariku dari tadi".
Saat putri Qia mau kembali ke pondok kecil itu putri Qia mendengar suara lelaki yang sedang meminta tolong.

"Siapa itu" tanya lantang putri Qia.

"Tolong aku, aku disini" suara yang ntah dari mana asalnya.

Putri Qia mencari suara tersebut dan betapa terkejutnya ia saat melihat anak berusia dia sedang terduduk dibawah pohon rindang yang sedang menangis kesakitan.

"Kenapa kau bisa berdarah, apa yang kau lakukan disini" ucap putri Qia.

"Tolong aku, kakiku dipatok oleh seekor ular saat aku sedang mencari kayu bakar" ucap pria itu.

"Kau tunggu sini, aku akan segera membawa dedaunan untuk mengobati lukamu" ucap putri Qia dan langsung berlari mencari dedaunan dan segera mengobati luka anak laki-laki tersebut.

"Kata bunda aku, daun ini bisa menyembuhkan luka, dan daun ini sangat bermanfaat jika dijadikan obat" ucap putri Qia yang sedang membalutkan daun itu ke betis pria tersebut.

"Terima kasih, kalau aku boleh tau siapa namamu" tanya pria itu.

Saat putri Qia ingin menjawab, tiba-tiba ia mendengar suara teriakan prajurit yang menyebut
"Tuan putri kau dimana" sampai berulang kali.

"Aku akan segera kembali, mereka sudah mencariku" ucap putri Qia dan langsung beranjak meninggalkan pria itu.

"Tunggu....., berjanjilah kau akan menemuiku lagi" ucap pria itu.

"Aku berjanji akan menemuimu lagi, sekarang aku harus kembali menemui mereka" ucap putri Qia dengan berlari dan terhenti ketika pria itu mengeluarkan suara lagi.

"Tinggalkanlah satu benda, agar nanti benda itu bisa membantuku untuk mencarimu" ucap pria itu.

Putri Qia berpikir apa yang harus dia tinggalkan, tanpa berpikir panjang ia segera melepaskan mahkotanya dan mencampakan mahkota itu begitu saja, dan meninggalkan pria itu.

                         ********

_________________________________________

Hai guyss jangan lupa tinggalkan jejaknya ya...,
Kalau suka cerita ini jangan lupa vote komen juga!!!

Happy reading's guyss!!
See you next part!
I love you all😙

10 agustus 2019
6:38 pm