kedua🍃

101 0 0
                                    

"Prajurit aku disini" ucap putri Qia sambil melambaikan tangannya.

"Astaga tuan putri, kemana saja kau, kami habis dimarahi oleh Raja karna kau pergi terlalu lama" ucap prajurit itu.

"Baiklah aku akan segera menemui ayah sekarang" ucap putri Qia dan langsung berlari menuju pondok.

"Ayahhh.. bunda.." teriak putri Qia.

"Astaga Qia, darimana saja kau nak, bunda mencemaskanmu sayang" ucap Ratu Ambrella.

"Aku baru saja selesai mengoba" belum lagi selesai putri Qia melanjutkan pembicaraannya, omongan dia langsung dipotong oleh Raja.

"Sudahlah Qia, ayah tidak mau lagi kejadian ini terulang lagi, ayo.., kita akan segera kembali ke istanah" ucap Raja Herlangga.

"Baiklah ayah" ucap putri Qia.

"Sudahlah nak jangan kamu masukin hati omongan ayahmu barusan, dia hanya khawatir padamu, makanya dia berbicara dengan nada seperti itu" ucap Ratu Ambrella kepada putri Qia.

"Baiklah bunda" ucap putri Qia.

                         ********

Sampainya di istanah ketiga putri berada didalam kamarnya masing-masing.

"Aku harus menanyakan kejadian tadi siang kepada Qia" ucap putri Oliv.

Tok..tok..tok..

"Tuan putri, Putri Oliv ingin menemui tuan putri" ucap pelayan perempuan.

"Suruhlah kak Oliv masuk bi" .

"Apa yang ingin kau sampaikan kak, sampai kau repot-repot menemuiku segala" tanya putri Qia.

"Apa yang terjadi tadi siang Qia, kenapa kau lama sekali kembali ke pondok itu" tanya putri Oliv.

"Tadi siang itu, setelah aku selesai mengobati kaki kelinci itu, tiba-tiba aku mendengar suara anak berusiaku meminta tolong kak" ucap putri Qia.

"Lalu" sambung putri Oliv.

"Aku menghampirinya, dia menangis karena kakinya dipatok oleh ular, dan ya aku segera mengobati kaki anak itu" ucap putri Qia.

"Tapi yang anehnya kak, dia meminta ku meninggalkan satu benda" sambung putri Qia.

"Buat apa" tanya putri Oliv.

"Sebelum aku meninggalkannya saat prajurit berteriak memanggilku, dia membuat janji agar aku bisa menemuinya kembali" ucap putri Qia.

"Dan apa yang kau lakukan" tanya putri Oliv.

"Aku mengiyakan janjinya, dan aku mengasi mahkotaku sebagai benda yang dia minta, dan katanya mahkota itu bisa membantunya untuk menemuiku" ucap putri Qia.

"Sepertinya dia menyukaimu Qia" ucap putri Oliv.

"Kakak gak mungkin, palingan dia hanya ingin berterima kasih kepadaku karna aku telah menolongnya" ucap putri Qia.

"Baiklah baiklah, kalau menurutmu dia hanya ingin berterima kasih kepadamu, tapi aku rasa dia menyukaimu Qia" ucap putri Oliv dan langsung berlari meninggalkan putri Qia.

                         ********
5 tahun kemudian

Deraian air mata menetes diruangan itu, dimana ruangan itu selalu berisi dengan canda tawa mereka waktu itu.

"Ayahh bangun ayahh, jangan tinggalkan kami" ucap putri Oliv.

"Bangun yahh, Alin sayang ayah, Alin gak mau ayah pergi meninggalkan Alin" ucap putri Alin

Deraian air mata bercucuran terus seperti tetesan hujan yang tak berhenti-henti.

                        ********

Setelah ditinggalkan oleh Raja Herlangga kerajaan fedora saat ini tidak ada yang memimpin, sedangkan Ratu Ambrella menderita sakit-sakitan karena kejadian waktu Raja Herlangga meninggal.

"Bunda cepat sembuh ya, kami gak mau lihat bunda sakit terus" ucap putri Oliv sambil menarikan selimut untuk Ratu Ambrella.

"Iya sayang" ucap Ratu Ambrella.

"Qia, tolong panggilkan Alin kemari nak, ada yang ingin bunda sampaikan" ucap putri Ambrella.

"Baiklah bunda" ucap putri Qia.

Mereka sudah berkumpul dikamar itu...

"Bunda rasa umur bunda udah gak panjang lagi sayang" ucap Ratu Ambrella.

"Bunda gak boleh ngomong gitu, bunda pasti sembuh" ucap putri Oliv.

"Iya bunda, bunda gak boleh ngomong kaya gitu" ucap putri Alin dan diangguki oleh putri Qia.

"Permintaan bunda hanya dua sayang, bunda mau kerajaan kita harus segera memiliki pemimpinnya, pimpinlah kerajaan ini nak jangan buat ayah dan bunda kecewa dan yang kedua kalian harus tetap satu sayang kalian harus saling menyayangi, ingat pesan pesan bunda kalau bunda udah nggak ada nantinya" ucap Ratu Ambrella.

"Nggak bunda, bunda gak boleh ngomong kaya gitu" ucap ketiga putri dan meneteskan air matanya.

"Kalian mau buat ayah dan bunda bahagia kan" tanya Ratu Ambrella.

"Iya bunda......." serentak mereka.

"Bunda mau saat ini juga Oliv ambil alih kerajaan ini sayang, karena Oliv putri pertama kerajaan ini, pimpin kerajaan ini seperti ayah memimpinnya ya nak" ucap Ratu Ambrella.

"Iya bunda, Oliv akan ambil alih kerajaan ini, tapi bunda harus sembuh dulu ya bun" ucap Oliv.

"Nggak sayang bunda mau lihat sekarang kamu ambil alih kerajaan ini" ucap Ratu Ambrella.

"Turuti lah permintaan bunda kak" ucap putri Qia.

"Baiklah Oliv akan segera ambil alih kerajaan ini" ucap putri Oliv.

_________________________________________

Hai guyss jangan lupa tinggalkan jejaknya ya...,
Kalau suka cerita ini jangan lupa vote komen juga!!!

Happy reading's guyss!!
See you next part!
I love you all😙

11 agustus 2019
9:51pm

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KERAJAAN FEDORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang