#2

1.6K 360 54
                                    

(Backsound : Chanyeol EXO - All of Me)


Happy reading, guys!
Don't forget to click Vote and Comment!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Malam telah tiba, di mana langit yang semulanya hanya berwarna semu keoranyean bertanda senja, kini menjadi gelap gulita.

Sebelumnya, Kyungsoo yang masih dilanda double shock ini tetiba diajak mengerjakan tugas bersama di rumah Chanyeol.

Selama diskusi dimulai, Chanyeol yang begitu fokus akan pekerjaannya selalu dilontari banyak pertanyaan dari Kyungsoo. Bahkan tak segan Kyungsoo bertanya, "Kamu umur berapa? Suka makanan apa? Kok bisa kenal aku? Darimana?"

Semua dapat Chanyeol jawab, kecuali satu pertanyaan yang berhubungan dengan Eommanya. Kyungsoo bertanya dengan sungguh-sungguh, "Siapa nama Eommamu? Kemana dia?"

Memang tatkala ia masuk rumah Chanyeol, hanya ada Appanya saja yang sedang menonton televisi. Tidak ada kehadiran Eomma Chanyeol. Wajar 'kan ia bertanya seperti itu? Yakali Kyungsoo bertanya, "Kamu tahu tak harga panci di pasar sebelah? Tau harga taperwer yang edisi terbaru enggak?"

Kan ngaco..

Dari situ, Chanyeol memutuskan untuk mengantarkan Kyungsoo. Entah karena sudah larut malam atau karena Chanyeol merasa tersinggung.

Hingga pada saat ini terjadi keheningan dalam sepanjang jalan. Pada saat Kyungsoo menoleh pun raut wajah Chanyeol tak terbaca, flat begitu.

"Chanyeol." Kyungsoo mencoba membuka suara agar tidak terjadi kecanggungan.

"Hmmm?"

"Maaf atas ucapanku tadi. Maaf jika kamu kesinggung, aku tak bermaksud."

Hening..

Semakin hening..

Chanyeol tak menjawab seruan Kyungsoo, bahkan permintaan maafnya tak terbalas. Sungguh menyeramkan jika seperti ini.

Kyungsoo berfikir, perasaan tokoh di dalam ceritanya pun tak separah ini. Ia menggambarkan bahwa Pria di dalam tokohnya begitu sempurna. Selain fisiknya yang bagaikan Pangeran, perilaku dan hatinya pun begitu sempurna. Murah senyum, lembut, perhatian dan segalanya.

Harus segera Kyungsoo tepis kalau begitu. Nyatanya yang ia dapatkan sebaliknya.

Sreettt..

Terasa balutan hangat membungkus tubuhnya. Ia menatap bahwa itu ternyata adalah jaket yang Chanyeol kenakan.

Tak hanya itu, Kyungsoo merasakan sosok tubuh besar muncul dihadapannya. Ialah Chanyeol.

Chanyeol membimbing lengan Kyungsoo menuju celah lubang jaket. Setelah itu ia membantu me-resleting walau tubuh Chanyeol tak sama seperti Kyungsoo. Kedodoran sih, tapi itu sangat lucu bagi Chanyeol.

Hingga pada akhirnya, tubuh besar Chanyeol berbalik dan sedikit menekukkan lututnya. Kyungsoo tak mengerti, untuk apa Chanyeol begitu dihadapannya. Apa Chanyeol sudah memberi ancang-ancang untuk Kyungsoo sepak sampai pluto atau bagaimana?

"Kamu ngapain, Chan?" tanya Kyungsoo tak mengerti.

"Cepatlah naik. Kamu pasti kelelahan."

Kyungsoo menurut, ia langsung mengikuti isyarat Chanyeol, tak lupa kedua lengannya yang terkalung di leher Chanyeol agar tidak terjatuh.

Siapa sangka bahwa sosok Kyungsoo juga tersipu akan perlakuan manis Chanyeol? Wajahnya mendadak merah bak kepiting rebus disertai detakan jantung yang kuat. Semoga Chanyeol tak mendengar itu semua.

Masuk Wattpad [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang