Masuk Wattpad [END]

#4

(Backsound : D.O EXO - Crying Out)

Happy reading, guys!
Don't forget to click Vote and Comment!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sosok pria mungil tanpa sehelai benang itu terbangun dari tidurnya akibat aktivitas yang sangat melelahkan. Posisinya masih terkulas lemas dalam dekapan Pria berbadan jangkung itu.

Tak lama kedua kelopak mata itu mengerjap akan terasa cahaya rembulan menganggu tidur lelapnya. Kedua matanya memicing sembari membawa tubuhnya terduduk di atas ranjang. Jemari mungilnya mengusah sesuatu yang membuat penglihatannya kabur.

Pada saat pandangannya sudah normal, ia melirik kepada seseorang yang masih menikmati bunga tidurnya. Wajahnya yang tampan nan rahang kokoh macam Dewa Yunani sukses membuat halusinasinya tak ternormalisir.

'Astaga, apa yang sudah aku bayangkan?' batinnya dengan semburat merah di kedua pipi akan mengingat acara panas sebelumnya.

Dengan kondisi tubuh yang entah mampu menopang atau tidak, Kyungsoo menepi dari ranjang. Ia memunguti pakaian yang Chanyeol lempar dan kembali mengenakannya.

Kedua netra itu mengedar mencari-cari dimana letak jam dinding berada. Dan saat berpapasan, nyatanya sekarang sudah pukul set. 8 malam. Tidak lama juga ya bermainnya? *eh. Maksudnya, belum terlalu malam untuk pulang. Masih ada waktu untuk menunggu bus ke arah kost'annya.

Kyungsoo menggapai ransel yang sudah ia masuki buku beberapa jam yang lalu, ia bersiap untuk berpamit dari rumah Chanyeol dengan kondisi sang pemilik masih tertidur. Tak apalah, lagi pula Kyungsoo bisa menghubunginya nanti di rumah.

Berjalan ia menghampiri pintu, tetapi siapa sangka satu sosok benda menarik perhatiannya. Sosok kunci yang tergantung di dinding paku.

Seluruh mesin otaknya bekerja satu sama lain, ia berfikir keras akan rasa penasaran terhadap kunci itu.

'Biasanya kalau di FF yang aku buat, kunci ini ada maksud. Jangan-jangan kunci???' ucapnya dalam hati.

Pada penjelasan Jaekyu Ahjumma bahwasannya Eomma Chanyeol terkurung di ruang bawah tanah dan hanya Chanyeollah yang memiliki kunci gemboknya. Apakah itu kunci gembok ruang bawah tanahnya?

Namun yang ia tak paham mengapa ada 2 kunci yang tergantung? Bukan, 'kah harus salah satu?

Ahh persetan, bawa saja dua-duanya, Kyungsoo fikir.

Sesampainya ia di dalam kamar kost, ia lari berhamburan menuju laptop yang terasa dingin akibat tak terjamah seharian. Kyungsoo membanting ranselnya asal.

Antar jemarinya begitu cekatan menekan keyboard tanpa melirik dan hanya terfokus akan hasil ketikannya.

'Masalah kedua :