SEHUN SMITH POV
Aku menatap pasangan pengantin baru yang tengah berdansa dilantai dansa. Senyum bahagia merekah di bibir kedua mempelai. Suasana di acara pernikahanan sahabatku saat kuliah sangat mewah dan meriah. Maklumlah, keduanya berasal dari keluarga berbeda.
Ah! Berbicara soal pernikahan, tak pernah terpikirkan olehku untuk berkeluarga dan memiliki anak. Jangankan menikah, menjalin hubungan saja aku takut keterikatan dengan seseorang. Aku cukup ahli soal bercinta, tapi aku tak pernah memakai hatiku untuk mereka semua.
‘’Suho sudah menggali kuburannya sendiri,’’ Ucap sahabatku, Chanyeol. Ya, kami bertiga adalah sahabat, bahkan sudah seperti saudara. Bertiga? Ya, Aku, Kai dan Chanyeol. Aku sangat terkejut mendengar ucapannya dan aku yakin Kai juga berpikir demikian.
‘’Kenapa? Bukankah irene sepupumu??.’’ Tanya Kai bingung.
‘’Ya, aku akui, Irene sepupuku. Dan dia sangat cantik, tapi satu atau dua tahun kemudian, Suho akan menyesalinya, aku jamin itu.’’ Jawab Chanyeol santai.
‘’Gila kamu, Chan! Irene itu sepupumu sendiri, masa kamu tega mendoakan yang jelek,’’ Ucap Kai tak habis pikir.
Chanyeol mengedikkan bahunya acuh ‘’Aku hanya tak pernah bisa membayangkan menghabiskan hidupku dengan satu wanita. Itu mimpi buruk!.’’
‘’Kau memberikan mereka cincin dan yang kau dapatkan hanya omelan setiap harinya karena kau tidak pernah ada dirumah terlalu sibuk bekerja untuk memenuhi semua keinginan mereka.’’ Aku menimpali ucapan Chanyeol.
‘’Mereka benar – benar tidak pernah mengeluh ketika mereka menghabiskan uangmu,’’ Ucap Chanyeol sambil memutar – mutar gelas berisi wine yang berada ditangan kanannya.
‘’Jangan berkhayal! Kalian berbicara seolah – olah kalian tahu pasti, bahwa seorang wanita hanyalah belenggu dan pernikahan semacam hukuman penjara seumur hidup. Kalian bahkan belum menikah,’’ Ucap Kai memandang kearahku dan Chanyeol bergantian.
Aku hanya dapat menghela nafas menyadari kebenaran kata – katanya. Diskusi tentang pernikahan dengan kedua sahabatku, Kai dan Chanyeol, memang telah berjalan sejak lama, sejak satu per satu teman ataupun sahabat kami menikah. Ya, kami bertiga yang belum menikah diusia 35 tahun.
Aku yakin kalian semua setuju bahwa setiap anak berkaca pada orangtuanya soal pernikahan. Aku juga demikian, orangtuaku adalah contoh cemerlang dari pernikahan terburuk dalam sejarah pernikahan. Mereka saling membenci, menipu, dan saling berkelahi. Namun, mereka masih bersama. Tidak masuk akal, bukan?
Yeah, Aku tumbuh dengan menganggap belasan wanita berkeliaran dirumah tanpa busana yang lengkap adalah hal biasa, mendapati ayahku bercumbu dengan beberapa jalang di ranjangnya adalah normal. Sementara ibuku, dia sibuk dengan dunianya sendiri, berfoya – foya berbelanja, bersenang – senang di klub malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dazzle
RomanceSehun Smith selalu mendapatkan apa yang dia inginkan dan dia menginginkan Park Suzy, saudara perempuan sahabatnya, terlalu lama. Dilarang dan tidak tersentuh hanya membuatnya lebih menggoda. Ketika taruhan 1 miliar won dengan teman-temannya melempar...