Dazzle.. Sorry...

903 92 27
                                    

Sehun Smith Pov

Aku hanya bisa merutuki diriku sendiri yang tak bisa berlaku manis didepannya. Sebenarnya aku memang sengaja agar aku tidak melakukan hal diluar batasku. Entahlah, berada didekatnya selalu membuatku tak terkendali. Seolah – olah dia seperti magnet yang menarikku begitu kuat. Cinta? Tidak… aku tak tau apa itu cinta bahkan Ketika umurku setua ini aku merasa jika aku belum pernah merasakan yang namanya cinta. Tetapi, Ketika berada jauh darinya, aku merindukan wajahnya, suaranya dan segala hal tentang Suzy. Aku rindu saat – saat seperti dulu yang penuh canda tawa. Jika tuhan memberi kesempatan, aku ingin masa – masa itu Kembali, namun mungkinkah itu terjadi?

‘’Hun!.’’

Aku tersentak ‘’Eh, apa?.’’

‘’Kau melamun?.’’ Tuduh Kai yang entah sejak kapan sudah duduk disampingku.

‘’Aku tidak sedang melamun, aku lagi nyari mangsa wanita buat ditidurin.’’

‘’Aku rasa kau sudah mendapatkannya.’’ Ucap Kai sambil menatap lurus Kearah taman. Karena perasaran aku mengikuti arah pandang Kai, didepan kami Suzy berdiri. Matanya melirik ke kanan, melirik ke kiri, seolah mencari seseorang. Ah, aku tahu pasti dia sedang mencari Chanyeol yang sedang sibuk dengan mangsa barunya.

Aku menatap tak senang saat melihat seorang pria mengajak Suzy berbicara. Sebagai pria, aku tahu persis apa yang pria itu inginkan, entah kenapa tanganku mengepal hingga buku – buku jariku memutih.

‘’Kau akan membuat mereka hangus dengan tatapanmu, bro.’’ olok Kai.

Aku menoleh dan menatap jengkel kearah Kai ‘’Siapa pria itu?.’’

Kai mengangkat bahu ‘’Mungkin calon adik ipar Chanyeol.’’ Ucapnya yang membuatku menatapnya tajam.

‘’Tidak! Pria itu tidak cocok untuk Suzy.’’

‘’Lalu siapa yang cocok menjadi suami Suzy?.’’

Aku terdiam memikirkan perkataan Kai.. Siapa yang cocok menjadi suami Suzy? Seketika keinginan asing nan gila menderu menyerangku. Aku ingin Suzy mengandung anak – anakku. Aku ingin bangun setiap pagi dan menikmati waktu berduan dengan kelinci kecilku, melihat wanita itu cantik alami tanpa polesan makeup dalam balutan pakaian rumah yang sederhana.

‘’Bro, kau baik – baik saja?.’’ Kembali perkataan Kai menyadarkanku dari lamunanku.

‘’Eh, ya, aku baik – baik saja.’’ Atau setidaknya itulah yang kuharapkan, ucapku dalam hati. Bagaimana mungkin aku berpikir sejauh itu? Berfantasi menikahi Suzy? Baru beberapa menit yang lalu aku bersumpah untuk tidak menikah. Namun, memikirkan Suzy menjadi istriku, dan ibu dari anak – anakku, semua terasa begitu indah, begitu memabukkan. Duniaku terasa jadi jauh lebih berwarna. Gila! Ini memang gila!

Kai berdecak ‘’Ck, sampai kapan kau akan seperti ini? Apakah kau tidak Lelah? Jujur pada perasaanmu sendiri, hun. Apa yang kau inginkan dan apa yang kau rasakan. Jika kau tak mendengarkanku sekarang, kurasa kau akan menyesalinya sepanjang hidupmu.’’

Setelah mengucapkan itu, Kai bangkit dan mendekati seorang wanita cantik. Dia mengajak wanita itu keluar ruangan. Aku yakin Kai berniat merayu wanita tersebut ditempat gelap.

Aku kembali mengalihkan pandanganku kearah Suzy. Sialan! Aku tidak tahan lagi melihat kemesraan Suzy dengan pria lain. Reaksi Suzy membuatku ingin menggigit apapun yang bisa kugigit. Dadaku bergemuruh, aku memutuskan mendekati mereka berdua dan memanggil nama Suzy dengan sebutan yang pasti bakal membuatnya murka.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DazzleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang