Shania pov"hoamm" "hhah, selamat pagi dunia. Terimakasih tuhan atas hari ini Semoga hari ini lebih menyenangkan dari kemarin"
Itulah ucapan yang selalu aku ucapkan saat menyambut pagiku. Orang tuaku selalu mengajarkan agar selalu berdoa dan bersyukur setiap harinya.
Tok.. Tok...tok..
Cklek..."shania udah beres belom?" ucap ciciku setelah membuka pintu kamarku
" baru bangun ci, lagian masih pagi juga"
"pagi apaan, liat jam kamu ini udah jam 7 yaa"
"hah jam 7?" ucapku kanget sambil melihat ke arah jam dan benar saja ini sudah jam 7 dan lebih 15.
"iya jam 7 lebih malah, yaudahlah gw sama mama papa duluan nanti elo nyusul "
" yahh ci masa berangkat sendiri sihhh"
"yaa suruh siapa belum apa apa, jangan bawa mobil pokonya minta jemput atau pake taksi aja"
"bawa mobil aja ci biar cepet"
"elo kalo bawa mobil pas lagi gini suka ceroboh,pilihan loe cuma tiga ya antara minta jempuy pake taksi atau ojol aja. Gak pake bantahan"
"yahhh,yaudah deh"
"bye, jam 8 harus udah di sana paling lambat jam setengah 9"
" iyaa"
"oke,nanti kalo udah di sana wa gw buat tempat duduknya"
"iya ci"
Akhirnya mau gak mau gw pun buru buru mandi agar tidak terlalu siang untuk pergi ke gereja.
Acara mandi yang biasanya bisa memakan waktu tiga puluh menit atau satu jam kini hanya lima belas menit saja.
Selesai dengan acara mandi, aku memilih baju sambil mencoba menelpon seseorang tentunya dengan mode loadspeaker agar tidak perlu ku pegang.
Tut... Tut... Tut....
"ayo dong angkat" gumamku sambil mengambil sebuah kemeja biru di lemari.
"hallo yang ada apa? "
"hallo, kamu udah berangkat belom?"
"baru mau, ini lagi manasin mobil. Kamu udah nyampe? "
"nah kebetulan banget, jemput aku ya bey "
" lah ko kamu belum berangkat? Ini udah jam set 8 loh"
"tadi aku bangunnya kesiangan jadi di tinggalin. Kamu jemput aku pokonya"
"kamu itu lagi apa? Aku gak mau nunggu lama ya pokoknya "
" ini aku lagi siap siap ko, percaya deh gak akan nunggu. Cepetan bey"
"iya iya, aku otw sekarang yaa"
"iyaa hati hati dijalan. Love you"
"okeee, love you too"
Tuuttt...Setelah mematikan sambungan telpon tersebut, akupun buru buru bersiap agar dia tidak kemvali menunggu.
Dua puluh menit kemudian.
Tring..
My'boy : aku udah di depan . Cepetan!!!!Setelah mendapat pesan tersebut akupun segera turun kebawah dan menemuinya. Tidak lupa juga mengunci pintu depan dan pintu gerbang.
Bug *anggap suara pintu mobil di tutup
"morning bey" sapaku sambil memakai seftybelt
"morning too love, berangkat sekarang? "
" iya langsung aja, udah siang juga"
"oke dehhh, let's go girl" ucapnya sambil menancap gas dan meninggalkan daerah perumahan komplekku.