sekarang yujin yang malah diam-diam sedikit nyesek dibilang begitu sama minhee. padahal dia mau liat minhee yang malu-malu bukan malu-maluin kayak biasanya.
kak minhee gak bakal kayak gitu, nggak usah ngarep deh yujin.
"berasa musim gugur ya, daun disini pada berjatuhan gitu." celetuk minhee sambil menggerakkan kakinya, mengusak daun-daun di bawahnya.
"buset kak, itu daun di badan kamu banyak banget yaampun." yujin dengan spontan mengusap kepala dan bahu minhee yang tadinya kejatuhan sama daun.
minhee juga langsung menunduk ketika yujin mengusap-ngusap rambutnya.
minhee beneran bingung, badannya kaku. jantungnya berdesir kelewat kencang dari biasanya, dan pipinya menghangat.
gila kenapa dah gua???
yujin tersenyum cerah setelah selesai membersihkan beberapa sisa daun kecil di rambut minhee. sedangkan minhee nggak mau lihat yujin dulu rasanya.
"kakakku udah dateng, makasih ya buat hari ini. oh iya kak minhee ternyata gak segalak itu kok, baik banget malah. sekali lagi makasih, jangan marah direpotin aku lagi hehehe." yujin menyengir lebar, membuat minhee spontan tersenyum juga.
"sabar aja gua mah direpotin lu terus. yaudah pulang sana, jangan mikirin minkyu terus." kata minhee sambil menyentil dahi yujin di akhir pembicaraan mereka.
"aduh! ya suruh siapa bikin anak orang kepikiran."
