40.

4.1K 279 47
                                    

Tidak mungkin

Masa lalu Jungkook tidak mungkin datang kembali. Dan tolong siapapun jangan buat dia kembali lagi...

-•-

'kau dimana?? Apa kau sudah sampai dibandara? Sekarang aku akan menjemputmu , tetap disana dan tunggu aku' ucap jungkook di telfon

'aishh oppa ,tak perlu repot-repot. Aku sudah berada di apartemen sejak kemarin' ujar wanita di telfon sana

'tunggu... Jdi kau sudah sampai di Korea sejak kemarin????' Tanya Jungkook

'ah yaa begitu. Mungkin besok aku mulai menginap dirumahmu, bersama oppaku juga' lalu wanita ditelfon sana terkekeh kecil. Seketika wajah Jungkook berubah menjadi datar mendengar bahwa musuh bebuyutannya juga ikut ke Korea

'ya terserah, aku matikan telfonnya' Jungkook langsung mematikan telfon sepihak tanpa mendengar jawaban dari lawan bicaranya

"SIALAN!" Jungkook langsung meremas kuat handphone miliknya

"hey" seketika Jungkook menoleh kesumber arah suara. Yap───Kim Yerim

"ah ternyata dirimu. Tunggu ,kau tidak───

"kau sendiripun juga tidak mengikuti pelajaran ,Kook" potong Yeri cepat "kau pikir aku tidak inget sekarang kelasmu mendapatkan pelajaran apa? Pasti membosankan bukan pelajaran sejarah untukmu" lanjut Yeri

"aish kau selalu tau pelajaran yg tidak kusukai" Jungkook mengacak pelan rambut mantan kekasihnya itu

Walau berstatus sebagai mantan kekasih, tapi mereka selalu akrab tak jarang orang-orang mengira mereka masih melanjutkan hubungan sebagai kekasih

"baiklah. Yerim-shi mau aku traktir??" ajak Jungkook. Yerim mengangguk sebagai jawabannya

"ayo" Jungkook langsung merangkul Yeri mengajaknya pergi ke kantin

Tanpa mereka ketahui sepasang mata memperhatikan mereka dari kejauhan , tersenyum getir melihat apa yg baru ia saksikan

'seharusnya aku tau akan batasanku'

-•-

"Minari" panggil Jimin yg dipanggil hanya menoleh lalu melanjutkan aksi catat-mencatatnya

"Mina-ya" Jimin bergelayut manja dilengan Mina , bahkan tanpa mereka sadari Park Bilgo guru sejarah mereka menatap dua sejoli tersebut

"EKHEM ,ANAK-ANAK AYO LANJUTKAN MENCATATNYA" Teriak Bilgo ssaem, guru mereka

Jimin sama sekali tidak memperdulikan gurunya itu, sekarang yg terpenting agar Mina tak merajuk marah padanya lagi

Jimin benar-benar keterlaluan, kemarin malam Jimin benar-benar ingin membuat Mina hamil dimasa mudanya

"Minari, maafkan aku. Sungguh aku hanya ing───

"PARK JIMIN!"

Brak

Park Bilgo guru sejarah mereka benar-benar membuat seisi satu kelas terkejut karna teriakannya dan gebrakan mejanya

Tn. Brengsek Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang