Stalking

123 10 4
                                    




Aku terus mengekorinya entah mau kemana dia saat ini tapi yg terpenting aku bisa selalu ada di sisi nona lalisa manoban ini. Aku sempat heran kenapa dia tinggal di california ini kenapa tidak di negara asalnya karna menurut ku California sangatlah kejam.

Dia menghentikan langkahnya di tepi jalan lalu memeriksa ponselnya dan duduk di bangku Jalan.

"Tae, apa kau punya uang cash?"
Tanya nya sambil membuka benda pipih lipat dari dalam tas nya.

"Ya..."

"Tolong belikan aku Sandwich di sana. Nanti uang mu, ku ganti"

"Hei nona. Kau kira dengan membeli 2 potong sandwich akan menghabiskan uang ku?? Tidak."

"Bagus dong. Kalau gitu cepat belikan, noona mu ini sudah sangat kelaparan."

"Noona...???"

"Bisa tidak kau ini tidak banyak bertanya??"

"Baiklah. Kau tunggu di sini!"

"Mmm..."

"Tapi??"

"Apa lagi??"

"Antriannya sangat panjang. Apa kau mau menunggu?"

"Tidak. Gunakan otak mu sayang"

Sayang... Oh my god dia memanggil ku dengan kata sayang. Dia membuat ku melayang. Astaga

Aku segera beranjak dari tempat itu dan masuk ke dalam kedai sandwich yg tak jauh dari tempat Lisa duduk. Antriannya sangat panjang aku harus apa??

Aku melewati antrian itu menghitungnya hingga sampai ke baris depan. 20 orang, aku harus apakan mereka? Sedangkan lisa memperhatikan ku dari kejauhan.

"Permisi Nona." Aku menyapa salah seorang karyawan di sana.

"Ada yg bisa saya bantu."

"Apa beli makanan di sini bisa pakai debit?"

"Tentu.."

"Terima kasih"
Pelayan yg sangat cantik tapi wanita yg di ujung sana masih lebih cantik dari wanita di sini kemungkinan di mana pun.

"Listen to me" aku mengambil gelas dan sendok lalu mengetuk nya. Kini semua mata tertuju pada ku. Waktunya beraksi

"Sama seperti kalian tujuan saya kesini untuk membeli sandwich yg di Bikin oleh nona cantik di sana."

"Sorry sir. Saya cuman memberikan pada customer dia yg membuatnya" tunjuk pelayan itu pada si pria bertubuh besar itu.

"Ok si pria kekar di sana. Tapi sangat di sayangkan aku tidak bisa mengantri, kenapa? karna aku harus bekerja cepat. Di kejar Date line alangkah baiknya jika teman teman mau berbelas kasihan pada saya, apa teman teman setuju??"

"Wuuuu... pria aneh, kau fikir hanya kamu yg punya kerjaan?? Dasar."

"Apa yg dia lakukan??"
Gumam Lisa melihat Taehyun menjadi bahan perhatian di sana. -Author pov.



Gimana ini??? Aha..! I have good idea.
Aku pun mengeluarkan master card dari dalam dompet kulit ku ini.
"Berarti kalian menolak pernawaran ku untuk membayarkan semua belanjaan kalian." Aku memamerkan kartu credit itu pada mereka.

"Dubai first royeal master card. Aku rasa kalian tau kartu kredit ini"
Semua orang tercengang. Aku sudah menduga, ah sial sudah 10 menit aku berdiri di sini. "Apa lagi yg kalian tunggu??"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My body, YES MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang