H,tentang kamu 3 tahun sebelum itu

84 2 0
                                    

Dia, Aku
Aku tidak tau dia bagiamana,dia acuh akan aku yang seperti apa.
Ya seperti itulah gambaran singkat perkenalan kita di awal.
Dari rahim mungkin mama sudah mendoakanku menjadi wanita bodo amat, tidak peduli terhadap sesuatu yang mungkin bisa jadi tidak penting.
Tapi mungkin mama juga lupa mendoakan aku untuk menjadi wanita yang teliti dan tidak mudah menyimpulkan.

~
Pagi itu jm 6.30 hari senin pertama kali mos.
Klise sekali jika aku harus merasakan kisah kisah seperti "CINTA PERTAMAKU SAAT MOS" "KETUA OSISKU YANG TAMPAN"
Jauhkan semua pemikiran itu dari otakku.
Tapi juga kadang berfikir si,seru kali ya kalo punya cerita kaya gitu.
Berandai andai punya musuh lalu timbul cinta lalu jadian dan hidup bahagia.
Wah sangat berbanding terbalik dengan hidupku yang lempeng ini.

Lalu tiba tiba rahma berlari ke arahku "woy lam,cepet dikit jalannya bisa ngga,itu udh pada baris" teriaknya sambil berlari yang membuat aku menjadi tontonan mata,walaupun sedikit si.
"Iya ma,bentar kali,santuyyyyy"
Tiba tiba saat rahma sudah di depanku dia menarik tanganku,membawaku ke barisan tengah.

"Udah sini aja,enak ga kelihatan, kalo cape bisa duduk" tutur rahma saat kami tiba di tengah barisan
"Bocah kok ngawur terus,mau di apain osis lu"
"Katanya santuy,di ajak nakal dikit aka gaberani,cupu!" Ejek rahma terhadapku yang membuatku reflek menendang kakinya
"sakit tau lam" protes rahma terhadapku
"bodoamat"

~
Upacara sudah selesai,dan sesuai dengan ramalan, kepala sekolah seperti baru saja mengisi batrai untuk berbicara,sumpah!! Ga kesel yaaaaa ngomong semunu akehe-,-

~
Aku bersama rahma menuju kantin,untuk membeli minum karena sumpilll aku uaaaus pol gara" tadi.

"Maa,pesenin to,aku capek lo"
"La kamu kira aku ndak capek juga ta lam-,-"
"Ya udh Yaudh tak pesenin wes,kamu mau apa?"
"Air putih aja, memulai gaya hidup sehat"
"Omong ma-,-"
"Hee omonganyaa lo" bantah rahma terhadap ejekanku.

Saat aku mengantri air minum dan baru saja bisa melewati antrian yang naudzubilan itu, ibu kantin menaruh airnya di mejanya karena masih mencari uang kembalian.

Tapi tiba tiba, la khaulaaaa, "mas itu airku" "gapapa pesen lagi aja, tadi ini juga udah gw bayar,itu uangnya di atas meja" "yaa tapiii looo" kata kataku yang terputus
Lalu ibuk kantin bertanya
"Mbak ini uangnya siapa?"
"Oh,airnya tambah 1 buk"

Aku menghampiri rahma "ma airmu"
"Makasih makasih makasih,kok lama?" Jawab rahma.
"Iya antri pol,apalagi tadi hm, kurang ajar-,-"omelku terhadap rahma
"Knpo se?"
"Ndak wes,gakenal juga. Biarin"

Dalam hati aku mulai dongkol si,enak enaknya ga antri langsung comot. Ooo awas kalo ketemu lagi-,- siapa se namanya-,- h h h???

Hhaduh gatau ws gatau bodo amat

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

H Terimaksih Untuk LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang