Gadis cantik bersurai hitam tengah membawa kaki mungilnya kedalam kamar mandi di dalam mall yang baru ia datangi. Tangannya merogoh liptint berwarna coral dan sedikit mengolesnya diatas bibirnya membuat wajahnya terlihat lebih segar. "Ini kah rasanya menunggu ? Sepertinya aku harus meminta maaf kepada Jimin." Gadis itu sedikit menggerutu, bibirnya ia majukan sedikit. Gadis itu mencari sebuah nama di kontak ponselnya, menekan tombol kirim pesan yang tertera disana.
Ckrekk....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis itu mengirim gambarnya sembari menuliskan 'kau dimana Jim? Aku sudah sampai, hubungi aku jika sudah sampai.' Gadis itu memasukkan ponselnya kedalam tas berwarna merah muda yang sedang ia pakai. Ia merapikan surainya sedikit sembari bersenandung, menunggu dihubungi oleh seseorang yang ia tunggu.
Gadis itu tersenyum sekilas melihat seorang laki laki yang berjalan kearahnya. Tak lama dari mengirim pesan, ia ditelfon bahwa temannya sudah sampai. Baju putih yang ia padukan dengan jeans hitam pendek dilengkapi dengan beberapa aksesoris dan juga tas hitam mempertampan eksistensinya.
"Ada apa ini? Kita seperti pasangan." Jimin sedikit tertawa melihat baju dan bawahan yang sama warna dengan gadis dihadapannya.
"Jangan bercanda. Ayo jalan."
———————————————————
Gadis itu tidak berhenti berbicara, tangannya sibuk mencari dress yang cocok untuknya. "Ini bagus? Bagaimana kalau ini ?" Jihyun bergantian menempelkan dress itu ditubuhnya, meminta pendapat dari Jimin.
"Bagus. Itu juga bagus." Jawaban Jimin berhasil membuat gadis itu merengut.
"Apakah aku terlalu sempurna sehingga semua baju cocok olehku?" Pria itu melengos pergi setelah mendengar pertanyaan dari gadis itu.
Jemari Jimin terlihat sibuk memilih dress yang mungkin akan Jihyun sukai. Beberapa kali kepalanya menggeleng setelah memperhatikan dress yang ia pegang. Mata pria itu berhenti kearah dress off shoulder berwarna hitam, yang pasti akan cocok dikulit putih Jihyun. Bibir Jimin sedikit tersenyum, kakinya berlari kecil untuk kembali ketempat gadisnya berdiri. Jihyun tidak sendiri, disampingnya terlihat pria bergigi kelinci yang tak asing dimatanya. Apa yang mereka bicarakan sampai seseru itu, pikirnya.
"Aku mencari dress yang mungkin cocok untukmu." Jimin tersenyum sembari mengoper dress yang sudah ia bawa. Gadis itu langsung menuju kamar pas, mencoba dress yang dibawa Jimin barusan.
"Jadi bagaimana kabarmu? Apa kau libur hari ini?" Jimin menyodorkan tangannya ke pria yang ada disebelahnya yang dengan cepat menyambut tangan Jimin.
"Tentu saja baik dan ya, hari ini aku libur maka dari itu aku bisa berada disini." Pria itu tersenyum, tak lama dari itu Jihyun keluar dari kamar ganti.
"Wah dressnya cantik sekali. Bagaimana kau tahu seleraku? Bahkan ukurannya pun pas jadi tidak usah tukar." Jihyun menampilkan senyum jahilnya sembari menyenggol bahu Jimin dengan bahunya, Jimin yang mendengarnya hanya merespon dengan senyuman.
"Baiklah jungkook nikmati liburanmu, kapan kapan aku akan berkunjung dikedai. Aku dan jimin pergi dulu." Jihyun dan Jimin melambaikan jemarinya beriringan sengan hilangnya Jungkook dikeramaian.
"Jadi apa yang kau bicarakan dengan Jungkook tadi? Kelihatan seru sekali." Jimin menyenggol bahu temannya pelan.
"Rahasia." Gadis itu menjulurkan lidahnya bermaksud mengejek.
"Hei jahat sekali! Aku juga ingin tahu." Jihyun menggerakkan telunjuknya ke kanan dan kiri memberi sinyal tidak boleh.
"Yasudahlah. Biarku bayar itu." Jimin menarik dress Jihyun pelan bibirnya mengerucut imut, Jihyun tentu saja tertawa geli melihat kelakuan Jimin.
"Sudah selesai? Ayo makan." Setelah membayar Jihyun menarik lengan Jimin membawanya ke tempat makan terdekat.