Aku kemudian duduk di meja kantin sendirian,aku menikmati kesendirian itu,sambil mendengar alunan Musik Lo-fi jazz yang sering sekali ku putar.
Aku selalu membawa buku gambar kesayanganku kemana mana, aku sarapan sambil menggambar saat ini. Aku menggambar diriku . Aku merupakan siswi pendiam di SMA ku yang lama,jangan heran aku anak yang ansos.
Saat aku menggambar sketsa bagian wajahku, datang seseorang yang tidak ku kenal dari kejauhan kearahku. Aku merasakannya,tetapi aku hanya malas saja untuk meladeninya. Untuk apa? Aku tak kenal dengannya.Saat ku lihat orang tersebut semakin dekat ke arahku, aku kemudian mengalihkan pandangan.
"Sandra!"
Setelah aku melihat sosok lelaki itu, ternyata dia adalah laki laki yang menemui ku saat di kelas. Aku agak lupa dengan namanya, tapi aku ingat wajahnya.
"Sandra" panggilnya sembari menatapku.
"Kamu memanggilku?" Tanyaku
"Iya San, aku memanggilmu"
"namaku Halia Hendrick Sanders, panggilannya Lia bukan Sandra"
"Nama akhirmu Sanders, jadi aku permudah saja menjadi Sandra, menurutku itu lebih bagus"
Aku mengacuhkan perkataannya, karena menurutku itu tidak penting.
Kemudian aku kembali fokus ke gambarku, sambil mengunyah makanan. Aku terkejut melihat sketsa gambarku yang tercoret.Dia menatapku dan gambarku, sembari berkata.
"Maaf Nona jika telah merusak gambarmu, diriku hanya ingin bertemu dengan dirimu. Entah mengapa daku ingin selalu berada disisimu"Aku adalah seorang pecinta seni, aku tak menyukai seseorang yang menggangguku di saat imajinasiku lancar. Aku marah pada laki laki itu,tetapi aku tidak menunjukkan kemarahan ku padanya, ekspresi wajahku datar.
"Terserah apa katamu,tapi tolong disaat aku sedang menggambar jangan kau ganggu , jikalau ingin bertemu. Di kelas saja jangan menggangguku"
Dengan menyebut hal itu, aku merasa puas. Menurutku perkataanku tadi tidak membuatnya tersinggung. Dia langsung beranjak pergi,dan mengatakan satu hal.
"Baiklah, aku tidak akan mengganggumu lagi. Tapi kamu harus berjanji setiap jam 8 malam nanti kau jawab telfonku. Jika kau ingkar janji aku akan membuatmu tidak nyaman saat disekolah.".
Ucapnya sambil membelakangi ku sekaligus mengancamku. Aku tidak terlalu takut atas ancamannya, bagiku hal itu tidak begitu menakutkan. Ingin membuatku tidak betah di sekolah ini? Silahkan, tapi aku jamin hal apapun tidak akan berhasil.
Setelah mengatakan hal itu, dia langsung pergi entah kemana. Aku menghabiskan makanan dan memperbaiki kerusakan pada sketsa gambarku yang sudah hampir jadi.
Aku menghabiskan satu mangkuk bakso dan berniat minum. Na'as rasa susu yang ku pesan saat itu salah. Ibu Kantinnya salah memberikan rasa kepadaku, dia memberiku Susu rasa Strawberry sedangkan, rasa yang ku inginkan adalah rasa Plain atau biasa di sebut susu UHT, yang tidak ada rasa.
Bagiku, susu UHT lebih sehat daripada susu yang banyak varian rasanya. Akhirnya, aku pergi ke Ibu kantin tadi dan menukarkannya, tetapi sayang susu UHT jarang diminati orang, jadi Ibu Kantin tersebut tidak menjualnya. Aku jarang sekali minum susu varian rasa
Rasanya yang aneh sekaligus ingin membuatku merasa mual. Aku kembali duduk ke tempat dimana aku awal duduk tadi. Aku sangat kehausan, karna baru pindah aku belum sempat untuk pergi ke minimarket, membeli perlengkapan rumah.
Aku hanya duduk diam di bangku dan salah satu laki laki menghampiri ku lagi. Bedanya laki laki ini bukan yang menghampiriku saat di kelas, laki laki ini melainkan adalah teman sebangku ku. Nathan atau biasa dipanggil Jojo, tapi bagiku Nathan lebih bagus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zacky (Hiatus)
Teen FictionHalia Hendrick Sanders atau sering dipanggil Sandra/ Lia adalah anak blasteran Kanada debgan prasnya yang cantik,dibalik kecantikannya dia selalu mendapat perlakuan tidak baik oleh teman sebangkunya yang bernama Jonathan Miguell Carpenter (Nathan) N...