Six

7.3K 225 22
                                    

HAPPY READING 💜

                                                   ***

Dilain sisi....
   Devin dkk  berkumpul dilapangan. Mereka ingin nongki ke cafe langganan mereka,tanpa Ken. Mereka tahu bahwa Ken tak bisa ikut karena Ken sibuk dengan Ellena. Mereka memakluminya. Karena Ellena adalah kehidupannya Ken. Tanpa Ellena,Ken mungkin seperti orang tak bernyawa. Devin sudah mempercayakan Ellena ke Ken. Begitupun keluarganya. Jika Ken membuat adiknya sedih Devin dan keluarganya tak akan segan – segan menghukum Ken meski kedua orangtuanya bersahabatan dengan keluarganya Ken.
   “Balapan yuk sampai cafe?” ajak Deven.
   “ Siapa takut!” Jawab Gilang.
   “ Yang kalah traktir sepuasnya,DEAL!” Kata Velen.
   “DEAL!”Jawab mereka semua.
   Mereka segera naik ke kendaraan mereka masing-masing. Jangan meremehkan mereka yang tak bisa balapan. Kadang setiap malam minggu mereka selalu meluangkan waktu untuk mengasah hobi mereka. Tak terkecuali Ken. Hobi mereka tak diketahui oleh siapa-siapa.
   Mereka menggunakan jalan raya tersebut seperti punya nenek moyang mereka seendiri. Saat lampu merah mereka tak berhenti. Untung saja jalan tersebut sepi dan tak ada polisi berjaga. Karena masih jam kerja. Tapi mereka hanya acuh saja. Jika mereka ketilang, mereka akan menyesal sendiri. Jika tak ada polisi mereka hanya acuh. Kan  “ANEH”. Dasar HUMAN.
   Sesampai dicafe...
Yang sampai duluan adalah Deven disusul Gilang,Velen, dan yang terakhir Wildan.
“ lu kalah, jadi lu harus traktir kita sepuasnya!”Kata Gilang yang seperti misquen. Yang di iyakan oleh velen dan devin.

“ ANJING NGAPASIH GUA KALAH MULU !”Kata Wildan Kesal.

Yang lain hanya menertawakan kekalahan wildan yang hari ini apes.

Mereka segera masuk ke cafe. Saat sudah masuk kedalam  mereka menjadi sorotan Di cafe tersebut. Cafe tersebut rata-rata anak remaja yang sedang nongki,ngedate,belajar bareng,dll. Cafe tersebut lokasinya sangat strategis. Tak ayal cafe ini rame yang diisi oleh remaja. Tempatnya pun sangat bagus, dekorasinya yang tidak membosankan membuat para remaja tertarik untuk ke sini. Harganya pun sangat pas dengan kantong anak saku sekolah.

   Deven dkk langsung duduk ditempat kosong dekat dengan jendela. Lalu,mereka langsung memanggil waiters untuk memesan menu makanan.
   “ Mau pesan apa mas ? “ tanya waiters.
  “ Seperti biasanya. “ jawab deven.
    “ Ditunggu 15 menit ya mas.” Jawab waiters tersebut dan langsung pergi.
      
       Sambil menunggu makanan mereka. Mereka mengobrol unfaedah seperti biasanya.

   “  Tumben gaada tante girang.” Tanya Gilang.
   “ Napa lu nanya tante girang, kangen ya lu ? ” jawab Velen.
   “ AMIT-AMIT JABANG BAYI, Gila kali gua kangen ama tante girang ! “ jawab Gilang sambil meragakan gerakan muntah.
Yang lain langsung tertawa terbahak.
  “ Mending gua kangen ama dedek emesh ! “ lanjut Gilang sambil tersenyum aneh.
Deven langsung menggeplak kepala Gilang. Gilang pun langsung meringis.
“ Apalu sebut-sebut adik gua hah! Mau gua sleding tu kepala! “ amuk devin
     Yang lain terbahak-bahak menyaksikan bullyan teruntuk Gilang . Gilang pun menggerutu dan meringis sesekali. Dan meratapi nasibnya hari ini yang benar-benar apes.
    Mereka semua menghiraukan pandangan dari semua orang yang secara terang-terangan melihat mereka. Lalu datanglah pesanan meraka, dan langsung menyantap  makanan mereka.
   Saat deven akan memakan makanannya, hp nya tiba-tiba berbunyi ternyata pesan dari ken

Kenwl
Dmn l!
         Devendmnq
        Cafe, Napa?
Kenwl
Ttp biasny,bt gw n ellena

        Devendmnq
                                                                    Oke

Devin langsung memanggil waiters untuk memesan pesanan Ken. Waiters pun datang lalu mencatat pesanan devin.
“ Ngapain lu pesen makanan, Makanan lu aja belum lu makan ?” tanya Gilang.
“ Buat Ken sama Ellena.” Jawab Deven.
Tiba – tiba Wildan tersedak makanannya sendiri.
“ Sebanyak itu, gua yang bayar semua? Alamat bangkrut gua !” Kata Wildan yang mendramastis.
Karena pesanan makanan Ken tergolong banyak.
Yang lain hanya memutar bola mata malas dengan sikap wildan yang terlewat absurd dan alay.
“ Kagak, gua yang bayar ini pesanan Ken?” Jawab Deven.
Wildan berlagak bersyukur karena uangnya tidak berkurang banyak.

   Lalu mereka melanjutkan makanan mereka dengan diselangi obrolan sederhana. Setelah mereka selesai makan Wildan berlalu menuju kasir untuk membayar pesanan mereka bersama Devin untuk mengambil pesanannya. Dan yang lainnya menunggu di parkiran.

   Setelah mengambil dan membayar makanan mereka  Deven dan Wildan segera keluar dari cafe tersebut dan menuju ke parkiran ke tempat dimana teman mereka berkumpul. Mereka segera menaiki kendaraan mereka sendiri-sendiri dan berlalu dari parkiran tersebut.

   Setelah sampai dirumah Ken, mereka semua langsung masuk. Mereka semua melihat di ruang tamu ada Ken dan Ellena yang sedang bersantai sambil melihat TV.
   Velen mempunya ide jail, ia langsung mendekat dimana dua orang tersebut sedang kasmaran. Deven dan lainnya hanya melihat saja karena mereka tak tahu apa yang akan dilakukan oleh Velen.
Saat sampai di belakang dua orang tersebut dengan sengaja Velen mengejutkan mereka berdua.

DOOOORRR!!!
PYYYAAARR!!!

Toples yang di pegang Ellena jatuh dan pecah berserakan karena kaget begitu juga Ken merasakan jantung mereka copot. Untung saja Ellena dan Ken tak mempunyai riwayat penyakit jantung. Jika mereka berdua punya maka nyawa mereka akan langsung lewat.
Ellena menarik nafas dalam-dalam untung meredakan rasa kagetnya akibat ulah abangnya. Tiba tiba...
   “ IHHH ABANGG! NGAGETIN AJA TAU UNTUNG AJA ELLENA GAK PUNYA PENYAKIT JANTUNG, ABANG MAU ADEK MATI HAH!!  ELLENA BENCI ABANGG!!!“ Semprot Ellena mengggebu-nggebu sambil melempar bantal kepada  Velen.
Velen mengaduh-aduh karena Ellena melemparinya bantal untuknya.
Deven dkk yang melihat apa yang terjadi langsung terbahak-bahak melihat penderitaan Velen karena ulah usil Velen.
   Ken yang melihat Ellena hampir menangis karena kaget langsung menarik Ellena kedalam pelukan untuk menenangkannya. Ellena pun terisak dipelukan Ken. Ken melototi Velen,yang berarti ancaman untuknya karena membuat Ellena menangis.
  Deven dkk yang melihat itu langsung menuju ke Ellena,tapi sebelum itu..
PLAKK
PLAKK
PLAKK
Deven dkk menggeplak kepala Velen hingga mengaduh kesakitan.
“ AWW,SAKIT ANJING!” Teriak Velen.
“ Balasanlu buat Ellena nangis OGEB!” Jawab Deven Sinis.
   Velen yang melihatnya langsung merasa bersalah kepada adiknya. Lalu Velen langsung menuju ke sebelah Ellena untuk meminta maaf.
“ Dek maafin abang ya, janji deh gak kayak gitu lagi .” Kata Velenmemelas.
Ellena hanya diam dan masih sesenggukan. Ken mengelus-ngelus kepala Ellena dengan lembut agar merasa tenang. Ken sebenarnya marah dengan Velen karena telah membuat kekasihnya taget dan menangis tapi ia tak mau membuat kegaduhan, bagaimanapun juga Velen adalah abangnya Ellena.
“ Dek, maafin abang ya. Janji deh gak gitu lagi.” Kata Velen lagi.
Ellena pun sudah merasa tenang, ia melihat abangnya menatapnya dengan tatapan sedih. Ellena yang tak bisa melihat keluarganya bersedih. Bagaimanapu Velen adalah kembarannya, yang pasti Velen tahu perasaan Ellena bagaimana.  Ellena pun memaafkan Velen.
“ Ia Ellenamaafin. Tapi jangan ulangi lagi ya.” Jawab Ellena dengan suara yang masih sesunggukan.
Velen pun langsung memeluk Ellena dan mengucapkan maaf,maaf,dan maaf untuk Ellena. Ellena pun juga memeluk Velen.
“ Dah, jangan nangis lagi. Maafin abang ya.” Kata Velen sambil menghapus sisa air mata Ellena.
Ellena hanya mengagguk.
“ Senyum dong, gak cantik kalo gak senyum .” kata Velen.
Ellena tersenyum dengan manis. Siapapun yang melihatnya pasti gemas dengan wajahnya.

“ Nih pesenan lu.” Kata Deven sambil menyerahkan kantong plastik pesanan Ken.
Ken pun menerima kantong plastik tersebut.

“ Apa itu Ken ?” Tanya Ellena.
“ Kesukaanmu, mau?” tanya Ken.
Ellena pun mengangguk dengan semangat. Lalu ia segera turun untuk ke dapur mengambil piring. tanpa sadar kakinya menginjak pecahan kaca toples dibawahnya yang berserakan.

Aaawwww



                                             ***

STOP DULU YAA 😰
MAKASIH UNTUK 5K+ READERS NYA

SENENG BANGET ASTAGFIRULLAH 💜


NEXT?
VOMENT BANYAK 💜

My Possesive Boyfriend {SLOW UP}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang