Menikah

545 0 0
                                    

Josiana
Ini bukanlah yang kuinginkan...tapi inilah jalan yang terbaik yang harus kuambil. Aku sudah memikirkannya dan tidak ada waktu lagi untuk menimbang-nimbang alternatif lain. Aku harus memutuskannya secepat mungkin, dan menurutku inilah solusi tercepat yang bisa kupakai untuk menyelesaikan masalah ini. Aku tidak bisa egois, ada ratusan karyawan dan yang bergantung padaku, selain itu aku harus menjaga peninggalan ayah, perusahaan ayah nama baik ayah...
Tidak ada yang bertepuk tangan untuk kami...

Di gereja yang besar dan megah itu sedang berlangsung pernikahan antara Josie dan Kay. Sama sekali tidak terlihat seperti sedang ada acara pemberkatan nikah. Tidak ada dekorasi bunga di pintu gereja maupun di dalam gereja. Tidak ada mobil pengantin yang menunggu di luar gereja. Bahkan gereja itu terlihat hampir kosong... hanya ada 7 orang yang berada disana termasuk kedua pengantin. Pendeta, Josie, Kay, Jack, Mega, Ana dan Doni. Pemberkatan nikah berlangsung dengan cepat dan Josie pun resmi menikah dengan Kay.

Josiana
Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, aku menikah dengan cara seperti ini, meskipun tidak seperti wanita lain yang mendambakan menjadi ratu atau putri di acara penikahannya, aku juga mengharapkan pernikahanku menjadi acara yang special. Sekarang, aku bahkan tidak ada waktu untuk memikirkan hayalan itu. Aku dan Kay menikah bukan karena saling mencintai, tapi karena saling membutuhkan... ya, aku membutuhkannya begitu juga dengan dia... lebih tepatnya kami saling memanfaatkan.
Aku membutuhkan suntikan dana segar secepatnya untuk menutupi dana proyek yang gagal, sedangkan Kay, dia ingin menyimpan uang yang dia dapat dari usaha kotornya dengan aman. Dia membutuhkan nama yang bersih dan terpercaya sebagai penjamin investasinya.
Dengan cara itu aku membawa orang asing masuk ke rumahku, tapi dia tidak akan kuijinkan untuk masuk dalam kehidupanku. Semua orang di sekitarku menganggap aku sudah tidak waras karena tiba-tiba menikah dengan Kay, orang asing yang tiba-tiba ku perkenalkan sebagai pasanganku. Bahkan aku sendiri tidak mengenal siapa Kay, dan aku tidak perlu mengenal dia lebih dalam karena aku juga tidak menginginkan hal itu. Aku tidak akan memperlakukannya sebagai suami dan aku yakin dia juga sependapat denganku.

Kay Tama
Ini adalah babak baru dalam kehidupanku. Uang yang sudah ku kumpulkan kini bisa ku pakai untuk investasi yang lebih aman dan menjanjikan. Tapi aku butuh penjamin yang membuatku memilih Josie, wanita angkuh yang membutuhkan dana segar untuk perusahaannya dan memiliki nama harum di dunia bisnis. Selain itu, aku harus lari dari kasus pembunuhan Robert, yang tidak sengaja kulakukan saat membela Sarah, wanita yang kucintai yang telah rela melakukan apa saja untukku. Dia bahkan menggantikan posisiku di penjara saat ini, dan karena itu pula aku harus setuju menikah dengan Josie. Saat itu aku ragu untuk menikahi Josie tapi kejadian itu malah membuatku harus meninggalkan Sarah, aku tidak ingin pengorbanan Sarah menjadi sia-sia, dan akan kubuktikan kepadanya. Menikahi Josie pada hari yang sama dengan pembunuhan itu membuatku tidak dicurigai polisi dan aku memiliki alibi meyakinkan sedang tidak bersama dengan Sarah di TKP saat itu.

Aku masuk ke rumah Josie, rumah yang megah dan luas, tapi aku bisa melihat suasana dingin di rumah itu, tidak ada kehangatan keluarga di dalamnya. Josie sedang duduk di sofa bersama keluarganya. Dia duduk dengan sangat anggun, layaknya putri bangsawan. Dia melihatku dan memberi tatapan supaya aku bergabung dengan mereka. Dia terlihat seperti seorang majikan yang menyuruhku untuk datang padanya.
Silahkan duduk menantu kata Mega, ibu tiri Josie melihatku datang.
Aku tersenyum dan duduk di samping Josie, disitu juga ada Jack, adik tiri Josie. Jack terlihat tidak senang dengan pernikahan ini, dia menatapku seperti sampah yang harus dibuang jauh. Dia tidak tahu kalau aku tidak bisa diperlakukan seperti itu lagi. Aku sudah menjadi suami Josie meskipun diantara kami saat ini tidak terlihat seperti itu, tapi itulah statusku sekarang.
Kay, mereka adalah keluargaku, ibu tiriku Mega dan adikku Jack kata Josie memperkenalkan keluarganya kepadaku. Perkenalan itu tidak seperti perkenalan keluarga baru, bahkan lebih seperti memberitahu kepadaku siapa saja orang-orang yang ada disana dan mereka bahkan tidak terlihat senang berkenalan denganku. Mereka tidak terlihat ingin berjabat tangan denganku, mereka hanya duduk saja.
Hai Pak, saya Chandra, pengacara keluarga ini sapa seorang pria yang bersetelan rapi sambil berdiri dan mengulurkan tangan kepadaku. Aku pun langsung menjabat tangannya sambil tersenyum, paling tidak masih ada yang bersikap ramah di tempat ini.
Chandra, tolong bantu saya untuk mengurus kelengkapan dokumen-dokumen pernikahan kami kata Josie.
Baik Josie, hampir semua dokumen sudah saya urus jawab Chandra sambil memperhatikan kertas di tangannya. Hmmm aku butuh photo kalian untuk mengurus akte pernikahan kalian nanti, kapan kalian ada waktu untuk melakukan photo tersebut lanjut Chandra.
Kau bisa lakukan sekarang? tanya Josie.
Chandra tersentak mendengarnya, bukan hanya dia Mega dan Jack juga aku juga terkejut.
Aku akan hubungi photographer kata Chandra sambil mengambil HP-nya.

When You Hug Me / Saat Kau Peluk AkuWhere stories live. Discover now