Senin , 13 April 2009
Tepatnya di sekolah
Dikelasku Masih terbilang junior aku memasuki ruangan itu
"dhiyaaaaaa ..... Ko Lo ga chat gue Kalo udah di sekolah"
Naya menjerit kaget karena melihat temannya sudah duduk santai di bangku
"Sorry."
Hanya sesingkat itu Dhiya membalas Perkataan Naya
"Yaelaaa lu lagi ngapain sih"
Naya Kepo ya ..
"Gue lagi stalking Instagram Masa lalu , sakit asli masih pagi ini padahal"
Sembari melihatkan layar ponselnya ke Sahabatnya itu dan memasang muka tak enak dipandang
"Haduhh .. biarlah yang lalu berlalu"
Jawab Naya dengan santai dan meletakkan tas yang sedari tadi ia gendong
"Kenapa ya Ko gue susah move on?"
Celetuk Dhiya
"Mungkin Memories kalian yang ga bisa terlupakan"
Jawab Naya lalu mengeluarkan buku untuk ia pelajari
"Lo nebak nay?"
"Ga gua asal bicara aja soalnya nih ya Dhi Lu jangan bego bego amat sama yang namanya mantan"
Kedua sahabat ini matanya saling tatap seperti memberi isyarat untuk tidak memikirkan hal un-faedah seperti itu
"What ? Lu panggil gua bego? Hahaha"
Jawabnya kesal karena mendapat tamparan perkataan keras dari sahabatnya itu
"Iya , kita sebagai wanita Gaboleh murahan"
Celetuk Naya
"What ? Murahan? "
Dhiya semakin kesal dengan mulut Naya
"Ahahahaha sudahlah Mending kita belajar sebentar lagi guru masuk"
Canda Naya lalu tertawa terbahak seperti puas melihat sahabatnya Merana
"Awas deh Kalo Lo punya pacar terus ditinggalin Tau rasa Lo"
Balas Dhiya dengan mata melotot
"Aigoo .. Aigoo .."
Dengan menggelengkan kepala dan menghiraukan perkataan Dhiya.
~~~~
Jam pelajaran telah selesai
Di gerbang sekolah seperti biasa aku berjalan bersama sahabatku
Menunggu Angkutan umum yang menuju ke arah rumahku
Namun seperti biasa aku selalu tidak mendapatkannya , karena untuk kali ini kita pulang telat
"Haduhhhh emang ya nasib nasib .."
Gerutu Dhiya
"Why?"
Tanya Naya dengan muka panik
"Lo sih tadi lama pake ngobrol dulu segala"
Jawab Dhiya dengan muka kesal
"Sepertinya Anda darah tinggi ya"
Celetuk Naya
"Atau Anda sedang PMS?"
Celetuk Naya lagi
"Atau Stress karena mantan?"
Lagi dan lagi Naya menggerutu
"Semuanya gue Stress , PMS , boke lagi gue Gaada duittttt "
Jawabnya kesal
"Yaelahh ... Istigfar kau nak "
~~~
"You Have a New message"
"Udah pulang ?"
Chat masuk ke Hp Wanita bermuka datar ini dan ia pun langsung terkejut dengan pesan ini
Lupa akan suatu hal
Apa ya ?
Oh jacket !
"Eh jacket lu lupa gua bawa , tapi masih ada Ko Dirumah ga gw jual"
Sent ✔️
Balas Naya bukannya menjawab pertanyaan Dio
~~
"You Have a New message"
"Ya gpp , Question gue belum dijawab"
"Oh udah Ko baru mau buka pintu rumah ini"
Sent✔️
~~
"Hah video call?"
Tiba - tiba bukan Chat yang muncul tapi sebuah permintaan untuk Video Call
Ya dari siapa lagi Kalo bukan dari Dio
Naya pun mengangkat telepon itu dan terlihat muka Dio yang Masya Allah
"Lo Kalo pakai kaos item Ganteng deh"
Celetuk Refleks Naya berbicara seperti itu apalagi itu sedan Video call
Video call .. sadar. Hai. Umat.
D : "Gimana ? Mau dengar lagi sekali lagi"
N : "Hah ?"
D: " Heuha Heueh"
N : " ih apaan sih Dio"
D : " tadi kamu bilang aku ganteng , sadar ga ?"
N : " masa iya sih? Aku bilang ganteng ke baju kamu bukan kamu"
D : "Ahahaha jangan Boong gitu tuh pipi kamu merah idung kamu juga bentar lagi maju "
N : " bisa aja maju emang aku pinokio "
D : " kamu bidadari tak bersayap"
N : " ih apaan sih"
N : " bentar aku mandi dulu "
D : " mandinya pake air anget aja "
N : " hiya hiya , Bye"
Video call itu Dimatikan olehnya
Detik demi detik Berlalu
Perasaan itu muncul tak terbayang
Aku benci
Namun aku tak mengatakan bahwa aku tidak bisa mencintaimu
Aku hanya risih
Namun aku tidak mengatakan bahwa aku tidak bisa Merindukanmu
~~~
Perasaan itu muncul karena dia selalu ada untukku -Lvy8.
~~
Mohon maaf readers setelah 2 tahun penulis jarang update karena dulu lupa password sama e-mail tapi Alhamdulillah sekarang sudah tidak lupa lagi hehe.
Jangan lupa Comment + Likes ya jangan jadi pembaca gelap apalagi kekasih gelap.
Tunggu part selanjutnya❤️
