Tujuh❗

45 2 2
                                    


Minggu,12 April 2009

Awan kelabu menemani hari harinya,sekarang oksigen yang ia hirup tampak lebih segar daripada saat matahari menampakkan sinarnya

Lelaki yang memiliki perawakan ya cukup dibilang body goals ini sedang berjalan mengelilingi sekitar kompleks perumahannya
Dia selalu melakukan jogging jika hari libur tiba

Dengan menempelkan sebuah headseat ditelinganya yang elok itu dan me-full kan volume dari sebuah handphone miliknya membuat dunia terasa milik sendiri

"Don't say no no no no
Just say yeah yeah yeah yeah
I will go go go go
If you ready like i'm ready"

Ternyata sebuah lagu bruno mars-Marry you itu dinyanyikan olehnya sambil menggeleng gelengkan kepalanya saat bagian dari reff

Melihat kejadian itu ternyata ada seseorang yang terus memperhatikan dirinya

"Sekarang gue tau siapa dia" gumam gadis dengan rambut diikat satu dan memakai bando di sekitar kepalanya itu

Dengan memakai jacket dan gaya rambut seperti itu membuat ia nyaman melakukan lari pagi apalagi dengan celana selutut dengan sepatu sport unik miliknya

Disisi lain lelaki ini dengan santai berlari kecil dengan mendengarkan lagunya itu

"Matamu melemahkanku saat pertama kulihatmu dan jujur ku tak pernah merasa begini"

Saat menyanyikan lagu dari Jazz   itu sekilas ia melihat sesosok wanita yang terus memperhatikannya

Dilihat dari dekat ... Dekat ...
Semakin dekat

"Wei .. Lo liatin gue biasa aja kali gausah deket deket bisa kan?"
Ujar wanita dengan tangan yang ditaruh di saku jacket disebelah pinggangnya itu

"Eh nay kirain siapa" balas Dio dengan memamerkan senyuman manisnya itu

Dulu untuk senyum pun sangat pelit namun sekarang dia sangat murah senyum kepada Wanita yang dulu ia sukai diam diam

"Minggir gue mau ngelangsingin body" dengan nada seperti yang mengusir dan tangan nya mendorong tubuh Dio

Entah apa yang membuat lelaki ini terdiam begitu saja saat diperlakukan kasar oleh wanita ini

Padahal Naya terkenal sangat friendly jika bersama teman teman sekelasnya

Perasaan Dio semakin menjadi bukannya benci tapi ia makin cinta dengan Naya ya ditambah takut akan sikapnya yang garang itu

"Jiji banget gue liat dia" Dengan berlari kecil memikirkan masalah tadi ia bergumam terus sepanjang jalan karena memikirkan orang yang tidak ia sukai

Bagaimana bisa ia tidak menyukai lelaki yang disukai banyak orang karena ketampanan dan kebaikannya itu

"Sekarang lo boleh galak tapi gue yakin suatu saat hati lo luluh gitu aja dipelukan gue"

Headset nya sengaja ia lepas mungkin karena kejadian tadi ada sedikit rasa kesal tapi tidak memudarkan rasa sayang nya itu

Selang beberapa menit ternyata langit mendung dan membuat gelisah akan turunnya hujan tapi apa daya petir datang dan turunlah hujan dengan sangat deras

"Disana ada pos satpam gue neduh disana aja" ucap Naya dalam hati dan langsung meneduh disekitar saung kecil disekitar kompleks

"Lah ujan" ujar pria yang sedari tadi berlari kecil dan dikarenakan hujan besar jadi ia langsung lari ke pos satpam didekatnya

Ditempat yang sama,pos satpam ini mereka berdua meneduh dari derasnya air hujan

"Eh lo napa disini" ucap Naya yang sedang duduk dikursi panjang

Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang