Tubuh Jihoon kaku.Jemari dingin milik pria bermarga Jung itu masih mengusap kulit cacatnya tanpa bicara. Mereka hanya saling menatap dan Jihoon bisa merasakan jantungnya yang berdegup sangat cepat.
"Matamu indah" bisik Jaehyun.
Jemari itu masih meluncur perlahan dan menyentuh sisi bibir kirinya yang berwarna kehitaman.
"Ssiir" cicit Jihoon. Suara pemuda itu terdengar serak tanda dirinya membutuhkan banyak usaha untuk sekedar mengeluarkan suara tanpa melepaskan pandangan pada iris keabuan milik sosok tampan itu.
"Aku tak tahu apa yang kau pikirkan dan apa yang tengah aku rasakan saat ini" Jaehyun menyunggingkan senyum tipis kearahnya. "Tapi kau membuatku gila Jihoon"
Deg!
Ucapan Jaehyun membuat Jihoon semakin tak bisa mengatakan apapun, lidah pemuda manis itu semakin kelu. Bagaimana bisa sosok setampan itu bisa mengatakan hal tak masuk akal bahkan mereka belum mengenal lebih dari sepuluh jam. Apakah Jung Jaehyun ini adalah pria dewasa dengan kewarasan yang tidak normal.
Jika bukan orang gila manusia mana yang sudi menatap wajahnya dengan sorot seperti itu lebih dari tiga detik.
Ah.
Jihoon lupa, Jaehyun mengatakan dirinya nyaris gila tadi. Atau mungkin pria itu adalah psikopat yang ingin menjebak dan menjual organ-organ tubuhnya dipasar gelap.
Wajah Jaehyun semakin dekat hingga.
"Makanlah" bisik pria itu yang memilih memutus kontak tatapan mereka ketika merasakan getaran aneh ditubuhnya saat menyentuh kulit wajah Jihoon. "Maaf karena membuatmu tidak nyaman" Jaehyun terdengar berbeda "Aku akan keruang kerjaku, sepertinya kau lebih nyaman makan sendirian" Jaehyun dengan lancang mengusap puncak kepala Jihoon. "Sekali lagi maafkan aku" Jaehyun berdiri dari kursi meninggalkan Jihoon seorang diri diruang makan menatap bingung deretan makanan mahal yang tak pria itu sentuh.
"Ssiir" Jihoon mengeluarkan suaranya ketika Jaehyun mulai bergerak menjauh.
"Ya?"
"Apa kau merasa jijik makan denganku, aku bisa pergi dari sini?" Lirih Jihoon dan dirinya bisa merasakan sorot mata tajam Jaehyun yang kaget dan langsung mendekat kearahnya.
"Apa kau tidak mendengar ucapan ku Park Jihoon?" Suara Jaehyun terdengar lebih tegas.
"Maksudku.." Jihoon menjilati bibir bawahnya, bola mata itu bergerak gelisah. Tanda otaknya sedang menata bahasa yang tepat untuk memberikan penjelasan.
"Jihoon tolong" bisik Jaehyun "Kau sedang sakit dan aku ingin kau makan sekarang" suara pria itu terdengar memohon "dan apapun yang sedang kau pikirkan, aku tidak sejahat itu padamu!" Tegas Jaehyun membuat Jihoon tersentak dan hanya bisa mengangguk pelan.
"Maaf.." cicit Jihoon.
Terdengar helaan nafas berat pria dihadapannya itu; Jaehyun kembali duduk dikursi bersebelahan dengan Jihoon yang menunduk "Aku bukan pria penyabar Jihoon, dan aku juga bukan orang baik tapi aku benci berbohong" Jaehyun masih tersenyum kearahnya.
"Tapi" desis Jihoon.
Pria itu mengusap wajahnya sepelan mungkin. "Kau sedang sakit makanlah kemudian tidur, besok pagi aku akan bicara lagi denganmu" Jihoon mengangguk patuh dibalas kekehan lembut Jaehyun "Selamat malam" cicit Jihoon dengan pipi merona.
Jaehyun merasakan debaran aneh didadanya ketika melihat wajah pemuda Park itu. "Goodnight Angel"
Dirinya lebih memilih untuk pergi meninggalkan Jihoon sendirian diruang makan itu, ia memang Iblis raja dari segala iblis tapi bukanlah predator yang akan langsung memangsa korbannya sebuas itu. Menjadi Raja dari Neraka harus memiliki pengendalian diri yang kuat sebap itu ia mampu bertahan dari Tahtanya selama ini.
Ruang kerja miliknya adalah ruangan paling luas dirumah itu, terdapat beberapa pintu yang menghubungkan dirinya dengan dunia luar dan juga Neraka. Jaehyun berjalan menuju sudut ruangan dimana sebuah lemari pendingin berukuran besar berada disana. Pikiran pria itu melayang ntah kemana-membuka pintu kulkas dan mengambil sekotak jus tomat.
Satu-satunya produk manusia yang bisa ia konsumsi. Ntahlah bukannya Jaehyun tidak ingin mencoba steak dan sebagainya tapi, dia sudah cukup mual melihat daging-daging mentah yang terbakar di neraka.
"Meninggalkan pasanganmu sendirian?" Suara halus Yuta yang tengah memegang segelas wine menyentakan Jaehyun.
"Sejak kapan kau disini?" Hardik pria itu.
"Hmmm sejak kau menatap pemuda mungil itu dan menyebutnya indah" Yuta terkekeh dengan wajah mengejek "kau sebut itu Indah? Kau sedang buta? Aku bahkan tak bernafsu melihatnya" Incubus itu tertawa kearahnya hingga serangan api biru menyentuh jas merah milik Yuta dan membakarnya.
"Aku bahkan bisa membunuhmu ribuan kali Yuta" ancam Jaehyun kearahnya.
Yuta mendelik menekan kekuatan api biru itu dengan semburan es dari jarinya tapi tetap saja kekuatan Incubus sepertinya tidak akan sebanding dengan sang Raja. "Okay aku minta maaf" Yuta mengakui kekalahannya "aku hanya mengatakan apa yang aku lihat"
Jaehyun masih menatapnya tajam, entah kenapa dirinya merasa tersinggung dan marah mendengar ucapan pemimpin iblis nafsu itu. "Aku sadar kau hanya bisa melihat mahluk apapun dari fisiknya tapi tidak layak bagimu menghina calon ratumu seperti itu Incubus" geramnya.
Ekspresi sombong Yuta berubah pias ketika melihat api biru milik Jaehyun semakin berkobar dari balik tubuh tinggi milik sang raja.
Yuta bersimpuh.
"Maafkan aku yang mulia.." tunduknya.
Jaehyun menatap sosok itu dengan wajah datar dan sinar kebiruan miliknya perlahan redup kembali membuat ruangan itu temaram, langkah sang Satan terdengar begitu lambat-teratur-dan berat seiring dengan semakin menunduknya kepala pemimpin Incubus dihadapannya.
"Aku bukan mahluk yang penyabar Yuta" bisik Jaehyun berat "Kita memang tumbuh bersama, tapi bukan berarti kau bisa berbuat sesuka hatimu" suara Jaehyun terdengar menahan amarah. "Apalagi jika berkaitan dengan Enigma-ku" Jaehyun menjentikan jarinya. Membuat tubuh tegap Yuta terhempas membentur dinding dan Incubus itu memutahkan cairan pekat berwarna kehitaman.
"Rasakan!" Jaehyun tersenyum miring. Meninggalkan Yuta dari tempat itu menuju pintu yang akan menghubungkannya dengan pintu neraka.
TBC
Bunda Loves You 💋
KAMU SEDANG MEMBACA
WONDERLUST 🔞 [JAEWINK]
FanfictionPark Jihoon yang terjebak dalam pesona milik sang Raja iblis Jung Jaehyun. BXB Mature Content CrackPair Romance, Dark, Fantasy. Jung JaehyunXPark Jihoon JaeWink Area