"Yakin kita selesai disini?" Ucapku tertunduk
"Iyya"
"Bukannya kita saling memiliki rasa?..."
"Kita? Kau bukan aku!." Ucapnya membentakku
"Jadi yang kita lalui selama ini?"
"....."
"Mengapa kau diam?"
"Stop! Jangan mengada-ada, aku sudah bersama yang lain!"
"Coba katakan sekali lagi kalau kau tdk mencintaiku"
"............ hikss"
"Kenapa menangis?"
Ia pun pergi meninggalkan ku beserta sebuah surat undangan pernikahan yang basah oleh air matanya.
