Detak 3

1.9K 79 14
                                    

Detak ketiga
Senang bisa bersamanya
~~~~~~~

Bel pulang sekolah pun berbunyi.

" Baiklah anak - anak karna sudah bel, materi selanjutnya akan ibu jelaskan minggu depan. Selamat siang. " Guru itu meninggalkan kelas Keano.

" Inget ya, gue tunggu lo entar malem jam 11 jangan sampe telat awas lo lupa " Ujar Devan ke Keano.

" Ya elah lo kira gue pikun apa! ". " Masa gitu doang gue bakalan lupa ". Balas Keano.

" Ya siapa tau kan pikun lo kumat, kalo gitu gue duluan ya no " sahut Devan. Devan pun keluar duluan dari kelas. Menyisakan beberapa orang yang masih ada disana.

Keano mengeluarkan handphone, dibuka aplikasi line, tangannya bergerak lincah menekan tombol keyboard. Mengirimkan pesan ke seseorang.

Saat hendak mengirimkan pesan....

Ting....

Bunyi notifikasi dari Handphone Keano.

Calon pacar

Username itulah yang ada. Siapa lagi kalau tidak Keira.

Gue udah ada diparkiran no, loe cepet keluar kek, jamuran gue nunggunya.

Keano tersenyum membaca pesan itu. Dengan cepat ia melangkahkan kaki keluar kelas menuju parkiran.

Di parkiran.......

" Woiii, Kean cepetan elah! Lambat amet " teriak Keira saat Keano hampir sampai.

Keano yang mendengarkan teriakan Keira pun menunduk malu. Heoll, masa seorang most handsome diteriaki seperti itu. Sungguh sangat tidak elitnya.

Keano mempercepat langkah, hingga wajahnya sudah berada di depan Keira. Tangan Keano langsung mencubit pipi Keira.

" Lo, itu ya! Teriak gak tau tempat, untung gue ganteng jadi masa bodoh sama orang yang liatin gue ". Ujar Keano tangannya masih dipipi Keira.

" Yeee, siapa suruh lo lama keluar. Panas tau! Entar kalo kulit gue item gimana? Entar gue gak cantik lagi gimana? Kalo lo gak ma...." Ucapan Keira berhenti saat jari telunjuk Keano ada dibibirnya. Jantung gue dag dig dug guys batin Keira.

" Kok lo banyak omong sih Kei, gemes gue, pengen tak cium deh. Kalo lo banyak omong kita gak bakalan pulang - pulang jadinya ".

Keira diam menatap Keano

Gila, tadi Keano bilang pengen cium. Wueeee enggak sia sia gue rajin doa tiap malem. Batin Keira menjerit.

" Kei, wooiii Kei yah malah diem "

Ucapan Keano membuyarkan keterdiaman Keira.

" aaahh yaa? " Pipi Keira merah, malu.

Keano menarik tangan Keira. Tangannya membuka pintu mobil.

" Silahkan masuk tuan putri ". Mempersilahkan Keira.

" Apaan sih no " Kata Keira

" Tapi lo sukakan? " Ujar  Keano

Gue baper kalo diginian terus ma ni orang, batin Keira. " Issss apa sih No, alay banget " Elak Keira.

" Yaa siapa tau " Sambil Keano mengangkat kedua bahunya.

Keano pun masuk ke mobil, mulai menghidupkan dan menjalankan mobilnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TBC

Haloo gesss
Aku kambek
Maaf ceritanya pendek
Ada yg nungguin cerita aku?
#ngarep

Moga masih suka ya, sama cerita abal abalan aku. Jangan lupa kasih vote n komen.

Makasih udah mau baca

Maaf kalo ada typo

Bali, 22 Agustus 2019

Devi

Salam hangat💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KeanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang