Dulu, ayahku pernah mengatakan bahwa cinta membuatmu lemah.
Aku akui, itu hal yang benar. Karena mencintaimu membuat hati sekeras batu ini dapat luluh saat aku mendengar suaramu.
Tapi, apa itu sepenuhnya benar?
Tidak. Karena mencintaimu juga, aku merasa memiliki kekuatan yang tak pernah hilang.
※◎◎◎◎※
Malam itu Taehyung tidak bisa tidur.
Dan nyatanya itu berimbas pada semua penghuni rumah tersebut.
Pria Kim itu terus menerus mengeluh bahwa kepalanya sakit. Merengek dan membuat Yerin kerepotan.
Bahkan berkali-kali pria itu menangis kencang, membuat para kawannya yang hampir terlelap malah jadi ikut repot mengurusi pria manja itu.
Saat ini, contohnya.
"Panggil dokter saja," Lisa menyarankan. Gadis itu tampak mengantuk berat.
Yerin mengernyit, sebelum kembali memijat pelan kepala Taehyung yang berbaring dipahanya. "Begitukah? Kau mau mempermalukan kita? Astaga, dia hanya pusing biasa!"
Jaemin dan Jaehyun malah terlelap dengan bersandar satu sama lain diatas sofa dengan posisi duduk. Mungkin orang-orang berpikir mereka sudah seperti saudara kandung.
"Hng, merepotkan" Eunwoo menaruh mangkuk sup diatas meja. Juga teh hangat untuk Taehyung yang sibuk mengeluh.
"Dimana Ryujin?" Tanya Lisa tiba-tiba
Yerin melirik sebentar, "Entahlah, ia sedang bermain bersama Taeyong, mungkin? Ya yang pasti sahabat Jaehyun itu menjauhkan Ryujin dari suara desahan kedua orangtuanya. Itu lebih baik," ujar Yerin datar sebelum kembali sibuk dengan Taehyung
Lisa terdiam sesaat. Kemudian menggeleng. "Huh, apakah kegiatan Jungkook dan Rosé setiap malam hanya bercinta? Mereka tidak benar-benar berniat menambah populasi manusia, kan?"
Eunwoo hampir memecahkan tawanya mendengar kata-kata Lisa. Ia berdehem sejenak, kemudian matanya melirik kearah kamar yang baru saja terbuka.
"Uhm? Jungkook?"Perkataan Eunwoo sontak membuat penghuni ruang tamu (minus Jaemin dan Jaehyun) menoleh.
"Oh, wow. Sepertinya melelahkan sekali" sindir Lisa melihat Jungkook keluar dengan keadaan topless. Tubuh pria itu penuh keringat bahkan rambutnya terlihat sangat berantakan dan lembab.
"Bagaimana bisa aku tidak mendengar suara mereka?" Gumam Eunwoo heran membuat Lisa melotot.
"Dasar mesum! Memangnya kau mau mendengar privasi seperti itu?!"
"Berisik, sampai kapan kalian akan gosip tentangku?" Ujar Jungkook dingin yang tiba-tiba sudah duduk disamping Eunwoo. Eunwoo reflek menutup hidungnya.
"Kau bau, sialan! Mandi sana! Tidak bisakah kau bermain rapi sedikit? Bahkan bau cairan cinta kalian tercium pekat, menyebalkan!" Umpat Eunwoo sembari menjauh dari Jungkook
Jungkook hanya mencibir. Pria itu malah bersandar pada sofa. Menatap Taehyung yang sibuk meracau.
Mengabaikan Yerin yang ternyata menatapnya terpana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Rosé
Teen Fiction[Sequel of Mr. Jeon] [M] ❝ Untuk Rosé, terimakasih sudah menumbuhkan benih dalam tanah gersang ini❞