Keeping Up With A Hamster?

2

Kaget? Tentu!

Seokmin yang baru saja pulang dan ingin bermain sebentar dengan adiknya terkejut dengan sosok pria berpipi gembil dengan tubuh yang tertutup selimut di kamarnya.

“Ka..kamu siapa?”

“Hoshi! Seokmin lupa dengan Hoshi?” Ujar pemuda itu sendu

“Mana ada yang percaya! Aku akan telepon polisi!” Seokmin menaikkan nada suaranya, berusaha membuat pria itu tertekan lalu jujur namun reaksinya hanya memiringkan kepala seakan tidak mengerti.

“Untuk apa? Kan tidak ada orang jahat”

Astaga—Seokmin ingin menjedotkan kepalanya.

“Kamu orang jahat!”

“Hoshi tidak jahat! Malah Seokmin yang jahat! Tadi pagi tidak sempat memberi Hoshi makan dan sekarang pulang telat!” Ujar pria itu dengan nada marah yang terkesan lucu, Seokmin melihat sekilas mata gelapnya yang seakan ingin menumpahkan likuid bening.

“Kamu bisa tahu Hoshi tidakku kasih makan??”

“Karena ini Hoshi!” Kata Hoshi sambil menunjuk dirinya.

“Hoshi.. Benci Seokmin.. ” Lanjutnya sambil menangis tersedu.

Seokmin seorang yang skeptis, logis, dan rasionalis. Tak percaya dengan adanya tahayul, jin, setan, dan semacamnya. Namun, kenapa ia sedikit percaya bahwa pria itu memang Hoshi?

Dari fakta, ia tidak pernah menceritakan bahwa ia pernah memiliki hamster—otomatis semua temannya tidak tahu, pria itu menyebutkan bahwa ia Hoshi—nama hamster oren dengan bercak hitam seperti harimau, dan pria itu mengetahui keteledorannya tadi pagi.

Wow.

Seokmin rasa harinya yang super duper biasa akan bewarna karena hamster jadi-jadiannya itu.

Dan yang terpenting—

—Seokmin pernah membaca manwha R-18 dengan plot yang sama dimana peliharaan bertransformasi lalu dapat having sex.

Seokmin tersenyum mesum.

Ia mendekati Hoshi yang sedang menangis dan terkagum sekali lagi dengan wajah Hoshi versi manusia yang begitu menggemaskan! Matanya sayu berair dengan hidung memerah kembang-kempis dan jangan lupakan bibir merekah yang ia gigit untuk menahan isakannya.

Nikmat mana yang kau dustakan wahai Lee Seokmin?

Seokmin mengacak rambut blonde Hoshi, “maafkan aku ya?” kata Seokmin sambil mengecup matanya, memberi afeksi ketenangan untuk sang empu.

Hoshi hanya memalingkan wajahnya yang bertanda enggan.

“Nanti aku kasih makan kok”

“Benarkah?”

“Benar—” Tangan Seokmin perlahan menarik selimutnya kebawah —yang dapat diartikan hanya menyisakan tubuh putih polos.

“—kau harus memberi makan untukku dulu” Bisik Seokmin sambil meraba pinggang Hoshi.

Hoshi hanya merengut kesal, bibirnya ia curutkan dan...

BUG

...menendang kuat dengan kakinya dan tidak sengaja mengenai adik Seokmi. Namun, Hoshi tetaplah seorang hamster lugu yang tidak tahu apa-apa jadi wajar ia tidak merasa bersalah.

“HOSHI SANGAT LAPAR DAN MEMBENCI SEOKMIN!”

Hoshi berlari meninggalkan Seokmin yang jatuh terduduk sambil menahan nyeri.

Seokmin jahat! Hoshi sangat lapar malah disuruh masak duluan! Mana Hoshi tau cara masak?! —Hoshi, hamster jejadian

Adikku.... —Lee Seokmin, mahasiswa biasa... mungkin?