Kalau boleh jujur, kuping Ale udah panas banget karena dengerin celotehan Seungyoun yang gak juga berhenti sejak ia mengucapkan salam dari seberang sana, 3 jam yang lalu.
Tapi Ale gak mau menyia-nyiakan kesempatan berharga untuk ngobrol sama si artis kampus yang super duper sibuk ini. Setelah hampir sebulan gak dengar kabar apa apa dari Seungyoun (cuma lihat kegiatannya dari instastory tapi it doesnt count lah ya), akhirnya pagi tadi si artis kampus telfon.
"Jadi gitu, Le. Anjir capek banget gue bentar haus bgt minum dulu ya." Ujar Seungyoun, baru sadar kalo dia udah ngebacot selama 3 jam gak berhenti.
"Ya lo cerita kaya orang kalap, santai aja kenapa."
"Hehehe, ya abisnya kangen banget ngobrol sama lo. Eh iya, btw, lo magang kapan?"
"Senin besok juga udah mulai, nyon."
"HAH?????? Demi apa sih?" Ale terpaksa menjauhkan ponselnya dari telinga, belum mau gendang telinga pecah, ya Tuhan.
"Biasa aja dong ih??? Gue udah bilang ya kalo bentar lagi mulai magang."
"Ya dengan bentar lagi i thought bakal sebulan atau dua bulan?"
"Mau pulaaaang, mau liat Lele jadi ibu guyuuuuuuu." Ledek Seungyoun. Ale udah bisa ngebayangin gimana nyebelinnya ekspresi Seungyoun setiap dia ngomong gitu.
Waktu Ale bilang cita citanya mau jadi Guru SD, Seungyoun cuma ketawa.
"Ya kali modelan orang gak sabaran dan batu kaya lo jadi guru SD, Le. Yang ada abis itu anak SD lo pukulin."
Yang kemudian Ale sambut dengan pukulan maut andalan yang ia pelajari dari tetangganya, Yohan.
Jam 6.15, Ale udah bertengger di ruang Kepala Sekolah. Niatnya sih mau ngurus beberapa keperluan administrasi sebagai syarat memulai PKM atau Praktik Keterampilan Mengajar.
"Lo bawa suratnya, kan?" Tanya Ale pada Hangyul, si pikun yang anehnya ditunjuk buat jadi ketua kelompok PKM mereka tahun ini. "Kalo lo gak bawa, gue suruh balik ke kostan."
"Bawa, bu, bawa. Gak boleh marah marah dong tuh liat anak muridnya takut tuh." Jawab Hangyul sambil mengulurkan tangannya ke beberapa siswa yang lewat.
"Ya abisnya, itu kuping kalo gak nempel di kepala lo juga ketinggalan, dut."
Hangyul cuma senyum senyum aja. Dangdut banget mukanya. "Yang lain kemana sih? Udah jam segini ya gila, kan mau upacara."
"Tuh, dateng pasukan krucil." Yang dimaksud adalah Junho, Yujin, Chaewon, dan Yena. Selama 3 bulan kedepan, senin sampai jumat, bakal ngeliat muka mereka setiap hari.
Gak paham ini berkah atau cobaan.
ㅤ
ㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ#Begin Again
ㅤ
ㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
"Nah, adik adik semua, ini ruang gurunya ya. Sekarang silahkan perkenalan diri dulu." Ujar Kepala Sekolah saat nganterin mereka ke Ruang Guru.Setelah memperkenalkan diri, akhirnya bagi bagi jadwal untuk observasi.
"Gue di kelas 3A nih ya?" Tanya Ale. "Awas kalo salah, gue obrak abrik kelasan lo ya dut."
"Iyaaaaa nyai yatuhan belom apa apa aja udah gini gimana nanti. Tahan dulu macannya, tahan." Jawab Hangyul.
Setelah menyiapkan apa apa saja yang perlu dibawa selama observasi, akhirnya the krucils menyebar ke kelasnya masing masing.
ㅤ
ㅤ
ㅤㅤ
ㅤ
KAMU SEDANG MEMBACA
#Begin Again.
Fiksi PenggemarJadi, pilih yang mapan atau yang suka balapan? © ngambekmulu