Akrabnya juntaikan kaki itu mengayun pelan di tempat yang sama, dengan kepala menengadah menatap sang asa yang tak pernah menyiratkan luka. Ranum yang penuh bekas luka itu membentuk sabit indah, untuk pertama kalinya kerutan itu tercipta setelah sekian lama. Kejadian kemarin masih membekas di kepala, ada sesuatu yang membuat sudut bibirnya terus tertarik tanpa beban."Gue pikir lo gak bisa senyum, gitu dong enak diliatnya," seseorang yang entah sejak kapan telah duduk disisinya mengambil fokusnya, sedangkan sang oknum lebih memilih memeluk lutut sembari menyambangi ukiran Tuhan di sebelahnya.
"Coba cerita, apa yang bikin lo keliatan seneng kayak gini?,"tanyanya lagi sambil memandang penuh antusias, tak ingin sang lawan bicara berpikir bahwa dirinya adalah orang yang tidak peduli. Dapat Ia lihat air muka itu berubah suram, sunggingan manis itu lenyap membuat Ia meringis. Ia tak suka melihat kesedihan itu.
"It's okay, gue cuma nawarin aja. Kalo lo gak nyaman, gue bisa pergi," Ia - Jeongin - segera mengambil langkah, melompat dari atas pembatas sambil membenarkan topi yang terpasang apik di kepala. Sekaligus memperbaiki raut wajahnya, tak ingin memperlihatkan bahwa Ia sedikit kecewa. Ia tahu memang tidak mudah.
"Oh iya, besok-besok kalo ketemu gue lo harus senyum kayak tadi. Jangankan semesta, Tuhan pun bakalan ngabulin harapan lo kok," Ia mengedipkan sebelah matanya sambil tersenyum tengil, tak seperti saat pertama kali mereka bertemu yang dimana Ia selalu memperlihatkan raut datarnya. "Sampai ketemu besok, Changbin," setelah mengatakan itu, kasutnya menggesek bergantian di permukaan, melenggang pergi meninggalkan kekecewaan yang cukup mengganjal hati.
Changbin enggan memandang, siratan penuh kesenangan yang sempat singgah itu kini melayang dibawa angin. Sesungguhnya, ketika pagi tak sengaja Ia temukan sebuah buku kemudian membacanya. Disana tertulis "Tersenyumlah, dengan begitu orang lain akan menganggapmu seperti manusia,"
Ia pikir dengan tersenyum sudah cukup membuat orang lain mengerti bahwa Ia ingin mencoba untuk bersosialisasi, namun tentu saja hanya orang bodoh yang mau berteman dengan anak aneh sepertinya. Tidak ada yang dapat membantu.
-tbc-
Hehehehe..
![](https://img.wattpad.com/cover/196004850-288-k66132.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[18]The Rooftop | Yang Jeongin & Seo Changbin |✔
Fanfic"Rooftop itu tempatku menenangkan diri, mungkin suatu saat bisa jadi tempatku mengakhiri hidup" Kisah ini klasik, namun terkadang terasa asik Genre : Bxb, Angst, Fanfiction, a little bit fluffy Pairing : Yang Jeongin (Dom!) & Seo Changbin (Sub!) Rat...