Prolog

27 1 0
                                    



     Apa yang selama ini ku banggakan tak  selamanya membahagiakan.

     Lihatlah diriku, seorang wanita yang dipuja dan dipuji oleh banyak orang kini tak berharga dimatanya. Lihatlah aku, putri seorang kyai yang di taati oleh pengikutnya kini tak bernilai dimatanya. Lihatlah aku, paras yang banyak diimpikan semua santriwati tak bisa memikatnya. Dan lihatlah aku, memiliki ilmu agama tapi tak bisa membuatnya yakin akan diriku.

     Dimana semua kelebihan itu? Dimana yang selama ini aku perjuangkan? Dimana yang selama ini mereka elukan? Dan dimana yang selama ini abi umi banggakan?

     Dimana dimana dan dimana?

     Nyatanya semuanya kini hancur berantakan. Melebur tak kasat mata.

     Aku tak pernah tahu, bahwa kehidupanku akan seperti ini.



MahabbahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang