kantin yuk?

501 37 7
                                    

"Woy debabu!"

Gue gak merasa.

"Woy degagu!!"

Gue gak peduli.

"Woy dewi!!!"

Gue gak denger.

"Woy raisa"

"Apa?"

"Gak punya kaca ni bocah, muka kaya nalpot aja ngaku ngaku raisa"
"Ngaca dulu dong ngaca dulu dong ngaca ngaca dulu dong"

Aku terhujam tepat diulu pankreas.

Gue menatap datar ke arah babi berkaki itu, dappa.

"Lo ada butuh apa sama gue?"

Langsung intinya aja bor.

"Eits si emba, pekanya. Jadi pengen nendang" dappa malah cengengesan.
" kantin yuk!"

"Capek gue"

"Ayo lah mbaaa" dappa masih memaksa.

"Udah dari kantin tadi sama si lita"

"Sebentar mbaa, beli mi lidi doang"

"Aaa capekk"












"Gue jajanin"

"Berangkat"

"Sat! Dasar orang susah!"












Manusia bumi mana yang mendustakan traktiran sini coba menghadap gue.

Sejatinya semua manusia itu matre bor.
Pembedanya cuma gengsi aja.

Asek.

"Jadi kantin gak nih?"

"Jadi"

"Yaudah. Kemong!!"

"Yang bener come on bangsat!! Gue tendang juga lo lama lama"







Setelah naik gunung turun bukit akhirnya kami sampai dikantin.








"Mba mau apa?" Tanya si dappa

"Jatahnya berapa nih" gue masih melihat lihat sambil menyiapkan siasat untuk merampok dappa.





"Masih hari selasa , udah ngomongin jatah aja."






"Gini nih kalo jamban dikasih otak"

"Yaudah milih aja, gue mau pesen nasi dulu"

Mueheh salah satu kalimat moodboster gue nih.




Saat dappa balik, dia hampir saja terjungkal melihat gue dan 5 kresek ditangan gue.








"BUSET! LO KIRA GUE OM OM PEJABAT APA YA!! INI SIH NAMA NYA NGRAMPOK GOBLOK!"

Gue hanya diem polos dengan muka innocent gue yang membuat dappa makin ginjal ginjal.






"Lo kan bosen kaya,jadi gue yang baik hati ini pengen bantu lo buat miskin"

"SAT :)"









******

Uauau yeu cekidaw iherr

Paan sih gue nih.

Ih. Bobay aj lh.

Adtra










recehan unpaedah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang