4. Never give up

8 4 0
                                    

If we are affraid with failure, it means we have limited your ability
-quotes

Clara pergi ke sekolah diatar kakak kesayangannya, Justin. Dengan wajah murung Clara turun dari mobil.

"Clara tuan putri ku baik-baik di sekolah yang rajin yah. Have a nice day!"

"Ok kakak"

Clara dengan wajah murungnya pergi berjalan menuju kelasnya. Dan di kelas ia bertemu dengan Claretta seorang sahabatnya.

"Clara, ra lo kenapa wajahnya di tekuk gitu kayak baju kusut gak pantes tau".

"Retta gua sebel banget nih, jadi gini"

Eh pak budi dateng ke kelas

"Anak-anak hari ini akan jamkos di jam pelajaran pertama karena guru ekonomi kalian sedang sakit. Di harapkan kalian tetap tenang di kelas. Mengerti?."

"Mengerti pak". Jawab murid-murid di kelas dengan kompak. Pak Budi pun pergi meninggalkan kelas XII.

Horeeee........

Jamkos..........

Asek...........

Akhirnya free day........

Klo jamkos colong wi-fi sekolah enak kali ye... wkwkwk

Sahut beberapa murid di kelas termasuk Claretta juga sangat senang.

Tetapi Clara tetap murung dikelas entah kenapa Clara murung. Yang biasa nya sering curhat sama retta jadi pendiam banget. Bahkan dia tidak nyapa si Retta pagi ini.

"Clara, lanjutin ceritanya dong lo sebel kenapa dah"

"Gini perusahaan papah gua turun drastis dan kemungkinan bakalan di tutup perusahaan itu, dan kakak gua bakalan di pindahin ke London buat kerja untuk pertahanin perusahaan alm.papa gua"

"Sabar yah Clar"

"Dan lo tau kan gua wish banget bisa ke Amerika dan bisa kuliah di Cambridge University. Setelah gua denger kabar itu gua jadi down."

"Ra lo harus semangat jangan nyerah dlu Clar"

"Tapi gua harus apa, perusahaan turun, otomatis penghasilan keluarga gua turun dan bianya kuliah itu gak murah retta apalagi di Amerika."

"Iya sih Clar, maaf banget nih gua gak bisa bantu apa-apa karena lo tau sendiri gua aja masih numpang hidup sama om tante gua"

"Iya retta, lo bantu jadi sahabat gua yang baik dan pengertian itu udah cukup kok"

Clara pun mulai tersenyum setelah curhat ke  Claretta. Rasa nya dunia telah kembali normal melihat Clara tersenyum.

Bel berbunyi 3x tanda istirahat

Tttt.....tttttt.....ttt



Di jam istirahat hari ini Clara tidak pergi ke canteen dia mengajak Claretta untuk pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku pelajaran maupun novel untuk menangkan suasana hati Clara.

Waktu istirahat di Clara di habiskan di ruang perpustakaan. Setelah bel berbunyi ternyata Davin lewat di depan Clara. Davin menyapa sambil tersenyum.

"Hi Clara. What are you doing"

"Hi Davin, I just Chilling".

Davin pergi meninggalkan Clara.

Clara yang sebelumnya bila bertemu Davin selalu salting dan hari ini clara terlihat berbeda entah mengapa. Clara down banget. Claretta pun heran melihat sikap Clara yang biasa saja saat bertemu dengan Davin.

 Dream ChapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang