Decitan suara sepatu terdengar saling bersahutan di salah satu gedung olahraga, gerakan lincah para pemain basket yang mendrible dan melempar bola basket nampak terlihat sangat menarik untuk di tonton.
Prit!
"Berhenti sebentar! Kuroko ada telepon untukmu!" Seru seorang gadis yang menjadi pelatih para pemain basket tersebut, membuat permainan basket tersebut berhenti, sosok yang di panggil Kuroko menoleh pada sang pelatih sebelum berlari kecil menghampirinya dan langsung menerima ponselnya yang sengaja ia titipkan pada sang pelatih.
"Moshi-Moshi?"
"....."
"Kapan kau sampai?"
"......"
"Dengan siapa?"
"......"
"Baiklah, hubungi aku jika sudah sampai aku akan menjemputmu"
"......."
"Aku tidak di rumah sekarang, aku tinggal di arpatemen dekat sekolah, jadi aku akan menjemputmu, aku tak menerima penolakan"
"......"
"Baiklah baiklah, naik taxi dan langsung kesini, hm. Aku latihan di Kaijo High School"
"......"
"Ha'i, wakatta"
Setelah sambungan telepon itu terputus Kuroko mendongkakan kepalanya dan mengerutkan kening melihat teman temannya menatapnya dengan berbagai macam ekspresi.
"WOAAHHH KAU BERBICARA PANJANG SEKALI!" Seru Kagami
"Biasa saja"
"Hieeee Kurocchin berbicara singkat lagi" sahut Murasakibara
"Ano... Tadi itu siapa?" Tanya Satsuki
"Oh, tuanganku"
"APAAAAA?!"
.
.
.
Kiseki No Sedai dan anggota 'dadakan' vorpal sword terus memikirkan tentang teman mereka yang pendiam ternyata sudah mempunyai tunangan.
Para Kiseki No Sedai sampai tak bisa berkata kata lagi, padahal mereka berteman sedari Junior High School, ya walau salah mereka sendiri yang tak pernah bertanya tentang pribadi Kuroko.
Hingga keesokan harinya mereka masih berlatih untuk melawan Jabberwock dengan perasaan campur aduk memikirkan siapa dan bagaimana rupa tunangan dari Kuroko.
Membuat Riko Aida selaku pelatih membantu ayahnya kesal karena anggotanya kurang fokus, walau dia sendiri juga penasaran dengan tunangan Kuroko, terutama seorang gadis bersurai merah muda yang sedang patah hati karena orang yang di suakainya sudah memiliki seorang tunangan.
"Kalian tidak fokus" ujar Kuroko menghentikan permainannya yang juga sudah kesal pada teman temannya.
"Hah... Gomen. Kita istirahat dulu" ujar Akashi yang disetujui yang lainnya
"Kise- Senpai!" Panggil seorang murid Kaijo membuat Kise dan teman temanya menatap murid yang mereka pikir kelas 1
"Ada apa?"
"Ada yang mencari Kuroko-san" jawabnya membuat Kuroko yang sedang mengelap wajahnya dengan handuk menoleh lalu tersenyum melihat sosok yang ia rindukan berdiri di belakang murid Kaijo.
"Gisa-chan" panggil Kuroko membuat sosok yang ia panggil tersenyum lebar lalu berlari menuju Kuroko dan memeluknya membuat Kuroko langsung balas memeluk dan menahan tubuhnya agar tidak terjatuh.
"Aku merindukanmu!" Serunya membuat Kuroko terkekeh
Sedangkan teman teman Kuroko lainnya hanya terdiam dengan mulut yang terbuka lebar, tentu saja kecuali Akashi dan Midorima yang masih 'waras' untuk tidak melakukan hal bodoh seperti temannya yang lain.
"Teman teman, kenalkan dia Nagisa, tunanganku" ujar Kuroko saat pelukan keduanya terlepas
"Halo namaku Nagisa, Hazuki Nagisa. Senang bertemu kalian" ujar Nagisa membuat teman teman Kuroko sadar dari keterkejutannya
"Kau sendiri? Bukannya kau akan datang bersama teman temanmu?" Tanya Kuroko
"Aku menyuruh mereka langsung kerumah kita, mereka pasti lelah. Aku sudah menelpon paman Yamato untuk membantu mereka" jawab Nagisa
"Ano... Sejak kapan kalian bertunangan?" Tanya Satsuki
"Ah, kami bertunangan sejak kecil" jawab Nagisa riang membuat Kuroko tersenyum kecil dan menepuk pelan kepala Nagisa
"Kami di jodohkan oleh kedua orang tua kami, kebetulan saat itu juga kami teman dekat"
"Di jodohkan? Kenapa kau tak pernah cerita?" Tanya Kise
"Kalian tidak bertanya"
'dia benar' batin teman temannya
"Kalau kau ada keperluan kau boleh pulang duluan" ujar Akashi
"Tidak perlu... Kalian latihan saja lagi! Pasti teman temanku juga sedang melatih anggota baru kami di rumah, aku akan menunggu disini" ujar Nagisa cepat
"Aku bisa berlatih lama" ujar Kuroko
"Umm, tak apa. Aku ingin melihat Tetsu-chan latihan!" Ujar Nagisa semangat membuat Kuroko tersenyum
"Baiklah, kau bisa duduk dengan Momoi dan pelatih, aku kembali latihan, hm?"
"Um!"
Cup
Tak ada yang tidak membuka mulutnya dan melebarkan mata melihat kemesraan Kuroko dan Tunangannya.
Mereka tak bisa berkata kata lagi sekarang, terlalu tidak baik untuk mental mereka saat ini.
Terima kasih Kuroko kau membuat teman temanmu hampir masuk rumah sakit karena serangan jantung!
END
KAMU SEDANG MEMBACA
ICHI! NI! SAN! SHOOT OUT!
Fanfictionkumpulan Fanfiction Imtheonielt1296 dengan berbagai pair&cast free req pair/cast warning : CarckPair! BxB! 18+